PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN TUHEMBERUA, KABUPATEN NIAS UTARA
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru, pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja guru, pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru, pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja guru, dan pengaruh motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SD di Kecamatan Tuhemberua Kabupaten Nias Utara. Penelitian ini menggunakan analisis jalur dengan responden sebanyak 110 guru. Hasil temuan penelitian adalah kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh langsung terhadap motivasi kerja guru. Hal ini dapat diketahuai dari hasil penghitungan koefisien jalur antara kepemimpinan kepala sekolah dengan motivasi kerja guru yaitu ρ31 = 0,232 dengan harga thitung = 2,819> ttabel = 1,982.Budaya organisasi berpengaruh langsung terhadap motivasi kerja guru. Hal ini dapat diketahuai dari hasil penghitungan koefisien jalur antara budaya organisasi dengan motivasi kerja guru yaitu ρ32 = 0,278 dengan harga thitung = 3,484> ttabel = 1,982. kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh langsung terhadap kinerja guru. Hal ini dapat diketahuai dari hasil penghitungan koefisien jalur antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru yaitu ρ41 = 0,177 dengan harga thitung = 3,263> ttabel = 1,982.Budaya organisasi berpengaruh langsung terhadap kinerja guru. Hal ini dapat diketahuai dari hasil penghitungan koefisien jalur antara budaya organisasi dengan kinerja guru yaitu ρ42 = 0,178 dengan harga thitung = 3,277> ttabel = 1,982.Motivasi kerja guru berpengaruh langsung terhadap kinerja guru. Hal ini dapat diketahuai dari hasil penghitungan koefisien jalur antara motivasi kerja guru dengan kinerja guru yaitu ρ43 = 0,286 dengan harga thitung = 3,617> ttabel = 1,982. Hasil penelitian menggambarkan kepemimpinan kepala sekolah, budaya organisasi, dan motivasi kerja guru mempengaruhi kinerja guru sebesar 34,6% dan sisanya ditentukan keadaan lain. Dengan demikian diharapkan hasil penelitian dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja guru dengan memperhatikan faktor kepemimpinan kepala sekolah, budaya organisasi, dan motivasi kerja guru dalam pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.