Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajar melalui model pembelajaran berbasis masalah berbantuan cyberlink power director lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran biasa, (2) peningkatan disposisi matematis siswa yang diajar melalui model pembelajaran berbasis masalah berbantuan cyberlink power director lebih tinggi dari yang diajar dengan pembelajaran biasa, (3) interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa, (4) interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan disposisi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh siswa SMP Budi Murni 1 Medan, dengan memilih sampel secara acak dua kelas berjumlah 68 siswa. Analisis data dilakukan dengan Anava dua jalur dan uji t satu pihak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diajar melalui model pembelajaran berbasis masalah berbantuan cyberlink power director lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran biasa, (2) peningkatan disposisi matematis siswa yang diajar melalui model pembelajaran berbasis masalah berbantuan cyberlink power director lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran biasa, (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa, (4) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan disposisi matematis siswa.