Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan penuntun praktikum hidrolisis garam sesuai model pembelajaran penemuan dan berbasis proyek. Penuntun praktikum dikembangkan berdasarkan sintaks model pembelajaran penemuan dan berbasis proyek. Penuntun praktikum yang telah disusun divalidasi oleh dosen dan diujicobakan ke sekolah. Lokasi penelitian yaitu SMA Dharma Pancasila Medan dengan waktu penelitian pada bulan Februari sampai Maret 2015. Sampel penelitian diambil sebanyak dua kelas yaitu kelas eksperimen I yang diajar menggunakan penuntun praktikum sesuai model penemuan dan kelas eksperimen II yang diajar menggunakan penuntun praktikum sesuai model pembelajaran berbasis proyek. Berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada dosen dan guru diketahui bahwa nilai rata-rata penuntun berbasis proyek lebih tinggi dibandingkan dengan penemuan. Hal ini bertolak belakang dengan peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar yang diajar dengan menggunakan penuntun penemuan yaitu sebesar 79,48% dan yang diajar dengan menggunakan penuntun berbasis proyek yaitu sebesar 60,33%. Hal ini terjadi karena umumnya siswa masih belum terbiasa mencari dan menyusun sendiri rancangan praktikum sebagaimana yang harus dilakukan pada kelas yang menerapkan model berbasis proyek.