Daftar Isi:
  • Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh guru bidang studi ukur tanah yaitu kurang aktif siswa dalam belajar dibuktikan dengan melakukan pengamatan sewaktu observasi serta hasil belajar siswa yang masih perlu ditingkatkan lagi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ukur tanah pada kompetensi dasar menerapkan jenis-jenis peralatan survey dan pemetaan melalui penerapan model pembelajaran group investigation pada siswa kelas X SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara semester ganjil Tahun Ajaran 2016/2017 yang berjumlah 29 orang. Prosedur penelitian dilakukan dalam dua siklus pembelajaran dimana pada siklus pertama dan siklus kedua mempelajari alat ukur jarak dan alat ukur sederhana, pengenalan alat ukur optik, serta mengoperasikan alat ukur optik. Dimana masing-masing siklus dilakukan empat tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi selanjutnya setiap siklus dilakukan dalam dua kali pertemuan. Hasil uji coba instrumen yang dilakukan pada siklus I dan siklus II dari 60 soal diperoleh 31 soal yang dinyatakan valid, dari data yang telah valid dilakukan reliabilitas tes memperoleh nilai 0,936 (sangat tinggi). Kemudian uji indek kesukaran dari data yang valid diperoleh 27 soal dinyatakan sedang dan 4 soal lainnya dinyatakan sulit, uji daya beda diperoleh 2 soal jelek, 11 soal cukup, 17 soal baik, 1 soal sangat baik. Penelitian dikatakan berhasil diukur berdasarkan rata-rata komulatif aktivitas dan hasil belajar siswa memperoleh nilai 3,00 sekurang-kurangnya 70% pada kelas dengan baik dalam pembelajaran pada kompetensi dasar menerapkan jenis-jenis peralatan survey dan pemetaan. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I siswa yang dinyatakan lulus untuk hasil belajar sebanyak 72,41 % dan 27,59% tidak lulus. Dari keseluruhan siswa yang lulus mendapat nilai minimal 3,00 sebanyak 15 siswa atau 51,72% sedangkan aktivitas belajar didapat 58,62% diakhir siklus I. Hasil yang diperoleh belum memenuhi harapan yang telah direncanakan dan perlu perbaikan lagi. Oleh karena itu, perlu dilakukan siklus ke dua, dari hasil belajar yang diperoleh di siklus II menunjukkan bahwa siswa yang mendapakan nilai minimal 3,00 sebanyak 22 siswa atau 75,86% dan untuk aktivitas belajar siswa diperoleh 86.20% diakhir siklus II. Disimpulkan dari hasil penelitian diatas dan hipotesis penelitian model pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ukur tanah siswa kelas X semester 1 SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara dapat diterima.