PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI KELAS V SD NEGERI 064036 MEDANKOTA
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran biasa (2) peningkatan kemampuan komunikasi matematika antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari pada siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran biasa (3) interaksi antara Pembelajaran Berbasis Masalah dan kemampuan awal matematik terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa (4) interaksi antara pembelajaran Berbasis Masalah dan kemampuan awal matematik terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa (5) proses penyelesaian jawaban yang dibuat siswa dalam menyelesaikan masalah terkait dengan kemampuan pemecahan masalah matematika dan komunikasi matematik siswa pada pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran biasa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas V SD Negeri 064036 Medankota. Kemudian secara acak dipilih dua kelas. Kelas eksperimen diberi perlakuan pemebelajaran berbasis masalah dan kelas kontrol dengan pembelajaran biasa. Instrumen yang digunakan terdiri dari: tes kemampuan pemecahan masalah dan tes kemampuan komunikasi matematis. Instrumen tersebut dinyatakan telah memenuhi syarat validitas, serta koefisien reliabilitas sebesar 0,77 dan 0,75 berturut-turut untuk kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis. Analisis data dilakukan dengan uji anava 2 jalur. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh hasil penelitian yaitu: (1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, (2) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis siswa. Secara deskriptif juga dikaji jawaban dari rumusan masalah yaitu: proses penyelesaian jawaban siswa yang pembelajarannya dengan pembelajaran berbasis masalah lebih lengkap berdasarkan indikator kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran biasa. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan: pembelajaran berbasis masalah pada pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis siswa dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk menerapkan pembelajaran matematika yang inovatif. dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, dan memberi kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan gagasannya dalam bahasa dan cara mereka sendiri.