Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk : untuk mengetahui Eksistensi Tengku Hasyim Pasca Kemerdekaan Di Tebing Tinggi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan menggunakan metode Library Research (metode penelitian kepustakaan) dan Field Research Methode (metode penelitian lapangan) dengan menggunakan pendekatan deskriptif historis dan teknik yang digunakan studi pustaka dan wawancara. Dari hasil penelitian di peroleh informasi bahwa Kerajaan Padang merupakan salah satu kerajaan yang bercorak Melayu yang didirikan pada abad XVI oleh salah Baginda Saleh Qamar, dan memusatkan pemerintahannya di Kampung Bajenis di tepi Sungai Padang. Kerajaan padang mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Tebing Pangeran, raja ketujuh Kerajaan Padang. Namun pada masa pemerintahan Tengku Hasyim dua peristiwa penting terjdi, dimana Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 Kemudian terjadi Revolusi Sosial di Tebing Tinggi. Sikap politik Tengku Hasyim adalah mendukung sepenuhnya Kemerdekaan Republik Indonesia. Namun tindakan itu tidak membuat beliau lepas dari amukan massa yang anti akan kaum feodal. Pada tahun 1946 terjadilah peristiwa “ revolusi sosial” di Kerajaan Padang yang mengakibatkan terhapusnya pemerintahan Kerajaan Padang dan kerajaan- kerajaan di Sumatera Timur lainnya. Namun beliau mampu menyelamatkan diri dengan bantuan dari keluarga Kerajaan dari Tanjung Kasau. Dan ketika Kerajaan Padang sudah berada dibawah pemerintahan NRI, Tengku Hasyim menjabat sebagai Ambtenaar Bestuur Aangelegenhedeen (ABA) atau walikota pada tahun 1947-1950