TORTOR MANILPOKKON HASAYA DALAM UPACARA ADAT HORJA GODANG DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN TERHADAP BENTUK PENYAJIAN
Daftar Isi:
- Penelitian ini merupakan kajian tentang Tor-tor Manilpokkon Hasaya dalam Upacara Adat Horja Godang Pada Masyarakat Kabupaten Tapanuli Selatan Terhadap Bentuk Penyajian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk penyajian dan makna simbol didalamTor-tor Manilpokkon Hasaya ini. Dalam penuangan hasil penelitian ini penulis menggunakan beberapa teori-teori yang mendukung dengan topik penelitian diantaranya teori bentuk, teori makna, teori simbol, pengertian Tor-tor, teori sistem serta pengertian upacara adat. Waktu penelitian yang digunakan untuk membahas tentang Tor-tor Manilpokkon Hasaya ini selama dua bulan, yaitu pada bulan Juli hingga Setember 2014. Tempat penelitian berada di di desa Kayu Ombun Kabupaten Tapanuli Selatan. Populasi pada penelitian ini adalah beberapa orang ketua adat masyarakat Angkola yang bertempat tinggal di Kota Padangsidempuan, penyelenggara upacara adat, kerabat dan keluarga sebagai panortor.sampel dalam penelitian ini adalah 3 orang ketua adatbeberapa orang kerabat atau keluarga penyelenggara pesta. Teknikpengumpulan data meliputiobservasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi, danselanjutnya di analisis dengan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwaTor-tor manilpokkon hasaya ini menggambarkan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada ruh halus karena telah melancarkan hajatan mereka. Didalam tor-tor ini tidak ada iringan syair lagu yang ditujukan untuk hasaya ini namun para panortor mengucapkan Bellak-lellak yang mempunyai makna ucapan terima kasih kepada ruh halus dan manilpokkon hasaya (pemotongan kerbau) sebagai simbolnya