Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jelas efektivitas model quantum thinker dalam meningkatkan kemampuan membaca intensif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Mardi Lestari dengan jumlah 60 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 siswa seluruh siswa kelas IX. Instrument yang digunakan untuk menjaring data adalah penugasan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil post-teskelas ekperimen dan kelas kontrol. Adapun nilai rata-rata kelas ekperimen dengan model quantum thinker = 75.6, stndar daviasi 8.5 dan termasuk pada katagori baik sekali 30%, katagori baik sebanyak 53%, katagori cukup 16.66%, katagori kurang baik 0%, an katagori sangat kurang baik 0%. Sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol dengan model konvensional= 60.13, standar deviasi 9.20 dan termasuk katagori sangat baik sebanyak 10%, katagori baik sebanyak 76.66%, katagori cukup sebanyak 13.33%, katagori kurang baik 23%, katagori sangat kurang baik 0%. Dari hasil uji data post test diketahui keduannya berdistribusi normal. Berdasarkan uji homogenitas diperoleh bahwa sampel penelitian berasal dari populasi yang homogen. Setelah di uji normalitas dan homogenitas diperoleh t_0 sebesar 5.24 kemudian dikonsultasikan dengan t_tabel pada taraf yang signifikan 5% dk (N1+N2)-2=58. Dari dk 30 taraf signifikan 5% harga t_(tabel )sebesar = 2,00 t_(tabel.)oleh karena t_0diperoleh lebih besar dari t_(tabel )yaitu 2,00<5.24 maka hipotesis nihil (H_0) ditolak dan hipotesis alternatif diterima (H_a) diterima.Berdasarkan hasil pengujian hipotesis bukti yang empirik bahwa prestasi belajar siswa yang diterapkan dengan model quantum thinker dalam meningkatkan kemampuan membaca intensif lebih efektif dibandingkan model konvensional di SMP Mardi Lestari.