PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SQUAT JUMP DAN SPLIT JUMP UNTUK MENINGKATKAN DAYA LEDAK DAN KECEPATAN TENDANGAN DEPAN ATLET PUTRA PENCAK SILAT TAPAK SUCI SMP MUHAMMADIYAH 1 JALAN DEMAK MEDAN 2016
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara latihan Squat Jump dan Split Jump untuk meningkatkan daya ledak dan kecepatan tendangan depan atlet putra pencak silat Tapak Suci SMP Muhammadiyah 1 Jalan Demak Medan 2016. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment dengan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling dengan jumlah atlet sebanyak 50 orang. Penelitian ini diadakan di perguruan Tapak Suci SMP Muhammadiyah 1 jalan demak Medan, dilakukan selama 6 minggu dengan frekwensi 3 kali seminggu. Analisis hipotesis I dari data pre-test dan data post-test squat jump terhadap daya ledak dan kecepatan tendangan depan, diperoleh hasil perhitungan Fhitung = 0.85 dan Ftabel = 4.05, sehingga Fhitung < Ftabel berarti H0 diterima dan Ha ditolak. Maka dapat disimpulkan ” tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan squat jump terhadap daya ledak dan kecepatan tendangan depan pada atlet Putra Pencak Silat Tapak Suci Muhammadiyah 1 Jalan Demak Medan Tahun 2016”. Analisis hipotesis II dari data pre-test dan data post-test split jump terhadap daya ledak diperoleh Fhitung = 0,85 dan Ftabel = 4.05, sehingga Fhitung <Ftabel berarti H0 diterima dan Ha ditolak. Maka dapat disimpulkan ”tidak terdapat pengaruh latihan split jump terhadap daya ledak pada atlet Putra Pencak Silat Tapak Suci Muhammadiyah 1 Jalan Demak Medan Tahun 2016”. Analisis hipotesis III yaitu latihan perbedaan pengaruh latihan squat jump dengan latihan split jump terhadap daya ledak diperoleh harga Fhitung = 2199.20 dan Ftabel = 4.05, sehingga Fhitung > Ftabel berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan “latihan squat jump berpengaruh secara signifikan dibandingkan dengan latihan split jump terhadap kecepatan tendangan depan pada atlet Putra Pencak Silat Tapak Suci Muhammadiyah 1 Jalan Demak Medan Tahun 2016” Analisis hipotesis IV yaitu latihan pengaruh latihan squat jump terhadap kecepatan tendangan depan diperoleh Fhitung = 2199.20 dan Ftabel = 4.05, sehingga Fhitung > Ftabel berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan “tidak terdapat pengaruh latihan squat jump terhadap kecepatan tendangan depan pada atlet Putra Pencak Silat Tapak Suci Muhammadiyah 1 Jalan Demak Medan Tahun 2016” Analisis hipotesis V yaitu latihan pengaruh latihan split jump terhadap kecepatan tendangan depan diperoleh Fhitung = -0,05 dan Ftabel = 4,05, sehingga Fhitung < Ftabel berarti H0 diterima dan Ha ditolak. Maka dapat disimpulkan “tidak terdapat pengaruh latihan split jump terhadap kecepatan tendangan depan pada atlet Putra Pencak Silat Tapak Suci Muhammadiyah 1 Jalan Demak Medan Tahun 2016”. Analisis hipotesis VI yaitu latihan perbedaan pengaruh latihan squat jump dengan latihan split jump terhadap kecepatan tendangan depan diperoleh Fhitung = -0,05 dan Ftabel = 4,05, sehingga Fhitung < Ftabel berarti H0 diterima dan Ha ditolak. Maka dapat disimpulkan “latihan squat jump berpengaruh secara signifikan dibandingkan dengan latihan split jump terhadap kecepatan tendangan depan dan daya ledak otot tungka pada atlet Putra Pencak Silat Tapak Suci Muhammadiyah 1 Jalan Demak Medan Tahun 2016”.