PENGARUH METODE CIRCUIT TRAINING TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN NARAE CHAGI PADA ATLET PUTERA USIA 15-20 TAHUN KRAKATAU TAEKWONDO CLUB MEDAN TAHUN 2016
Daftar Isi:
- Tendangan narae chagi adalah tendangan sasaran kearah perut dan kepala caranya dengan menaikkan kaki depan sedikit, memutar pinggul, dengan arah tendangan menyamping kearah perut atau kepala. Narae chagi merupakan tendangan yang sering dipergunakan ketika bertanding, tendangan ini sering digunakan karena dapat dikombinasikan dengan tendangan yang lain, kemudahan dalam melakukan gerakan, power yang dihasilkan dan kecepatan tendangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode circuit training terhadap kecepatan tendangan narae chagi pada atlet putera usia 15-20 tahun Krakatau Taekwondo club Medan tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan jumlah sampel 10 orang dari jumlah populasi 60 orang yang ditentukan dengan teknik purposive random sampel (sampel diacak).Selanjutnya sampel bentuk latihan yaitu metode circuit training. Selanjutnya untuk memperoleh hasil kecepatan tendangan narae chagi, maka dilakukan tes dengan menggunakan waktu 30 detik untuk kecepatan tendangan narae chagi. Penelitian ini dilakukan selama 4 minggu dengan frekuensi lima (5) kali dalam seminggu. Untuk melihat pengaruh variabel bebas maupun terikat, maka digunakan perhitungan statistic uji normalitas, uji F/Homogenitas, uji Hipotesis. Dari hasil pengujian hipotesis metode circuit training memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil kecepatan tendangan narae chagi pada atlet putera usia 15-20 tahun Krakatau Taekwondo club Medan tahun 2016, Dari hasil perhitungan diperoleh L0 = 0.175. Pada taraf α = 0.05 diperoleh Ltabel = 0.285. Dengan demikian L0 = 0.175 < Ltabel = 0.285, berarti H0 diterima. Kesimpulannya adalah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi Normal. Dari hasil perhitungan pada table di atas diperoleh Fhitung = 1.17. Pada taraf α = 0.05 diperoleh Ftabel(9,9) = 3.18. Dengan demikian Fhitung = 1.17 < Ftabel = 3.18, berarti H0 diterima. Kesimpulannya adalah data berasal dari varians yang homogen. Bedasarkan tabel daftar distribusi t dengan dk = n-1 (10-1 = 9) pada taraf nyata α = 0.05 = 2.26 yang berarti thitung > ttabel (13.62 > 2.26) dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa metode circuit training memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kecepatan tendangan narae chagi pada atlet putera usia 15-20 tahun Krakatau Taekwondo club Medan tahun 2016.