Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi latihan double leg bound dan crossover crunch terhadap kekuatan heading jump header. Populasi adalah pemain usia 14-15 tahun sekolah sepakbola (SSB) Bhineka Medan berjumlah 14 orang. Sample diperoleh dengan teknik total sampling. Vertical jump, sit up dan heading jump header menjadi instrumen dalam penelitian ini. Hasil analisis statistik pertama menunjukkan persamaan regresi Ẏ = 3,64 + 0,053X1. Persamaan regresi tersebut adalah tidak berarti dimana Fhitung < Ftabel (2,95<4,75). Persamaan tersebut mempunyai regresi yang linier dimana Fhitung<Ftabel (0,94<3,84). Dari analisis koefisien korelasi sebesar 0,4439 yaitu mempunyai hubungan yang cukup kuat. Koefisien determinasi sebesar 19,71% menjelaskan bahwa latihan latihan double leg bound (X1) memberikan pengaruh sebesar 19,71% terhadap kekuatan heading jump header sepakbola sedangkan 80,29% dipengaruhi oleh variabel lain. Berdasarkan hasil uji - t untuk mengetahui signifikansi dari hubungan tersebut diperoleh tHitung > tTabel dimana (1,72 > 1,78). Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat kontribusi yang signifikan dari pada latihan double leg bound terhadap kekuatan heading jump header pada pemain usia 14-15 tahun sekolah sepakbola (SSB) Bhineka Medan Tahun 2016. Hasil analisis statistik kedua menunjukkan persamaan regresi Ẏ = 4,61 + 0,075X2. Persamaan regresi tersebut adalah berarti dimana Fhitung>Ftabel (4,92>4,75). Persamaan tersebut mempunyai regresi yang linier dimana Fhitung<Ftabel (0,37<4,84). Dari analisis koefisien korelasi sebesar 0,5392 yaitu mempunyai hubungan yang cukup kuat. Koefisien determinasi sebesar 29,08% menjelaskan bahwa latihan latihan crossover crunch (X2) memberikan pengaruh sebesar 29,08% terhadap kekuatan heading jump header sepakbola sedangkan 70,92% dipengaruhi oleh variabel lain. Berdasarkan hasil uji - t untuk mengetahui signifikansi dari hubungan tersebut diperoleh tHitung > tTabel dimana (2,22>1,78). Dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan dari pada latihan crossover crunch terhadap kekuatan heading jump header pada pemain usia 14-15 tahun sekolah sepakbola (SSB) Bhineka Medan Tahun 2016. Hasil analisis statistik ketiga menunjukkan persamaan regresi Ẏ = 2,44 + 0,044 X1 + 0,067 X2. Persamaan regresi tersebut adalah berarti dimana Fhitung > Ftabel (3,98>3,96). Dari analisis koefisien korelasi sebesar 0,6480 yaitu mempunyai hubungan yang cukup kuat. Koefisien determinasi sebesar 41,99% menjelaskan bahwa latihan double leg bound dan crossover crunch memberikan pengaruh sebesar 41,99% terhadap kekuatan heading jump header dalam sepakbola sedangkan 58,01% dipengaruhi oleh variabel lain. Dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan dan juga simulatan dari pada latihan double leg bound dan crossover crunch terhadap kekuatan heading jump header Pada Pemain Usia 14-15 Tahun Sekolah Sepakbola (SSB) Bhineka Medan Tahun 2016.