STRATEGI ADAPTASI PELAKSANAAN PENDIDIKAN ANAK PENGUNGSI DI LOKASI PENGUNGSIAN SERBAGUNA KNPI KECAMATAN KABANJAHE
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui. (1)Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan pemerintah/ Dinas Pendidikan kabupaten Karo terhadap anak-anak sekolah yang tinggal di pengungsian gedung serbaguna KNPI akibat erupsi Sinabung. (2) Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap anak usia sekolah yang tinggal di pengungsian gedung serbaguna KNPI akibat erupsi Sinabung. (3)Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya yang tinggal di pengungsian gedung serbaguna KNPI akibat erupsi Sinabung (4)Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan oleh anak usia sekolah yang tinggal di pengungsian gedung serbaguna KNPI akibat erupsi Sinabung Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kabanjahe, 2015. Populasi dan sekaligus sampel dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang memiliki anak sekolah yang ada di pengungsian lokasi Serbaguna KNPI Kabanjahe sejumlah 74 keluarga ( total sampling). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi langsung dan studi dokumenter dengan menggunakan daftar wawancara dan dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Strategi adaptasi pelaksanaanpendidikan yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Karo adalah strategi jaringan dengan cara: (a) Kerja sama dengan KNPI (b) Kerja sama dengan Unimed, dan (c) Kerja sama dengan Kemendikbud, sekolah dan Bank BNI. (2) Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan masyarakat (relawan) adalah strategi jaringan dengan cara: (a) Kerja sama dengan universitas Mikroskil, Pijar Talenta Polmed. (b) Kerja sama dengan mahasiswa Quality, dan (c) Kerja sama Gerakan Seribu Karo. (3) Strategi adaptasi yang dilakukan orang tua ada dua jenis yaitu strategi tunggal dan campuran. Strategi tunggal yaitu (a) Strategi pasif dengan cara mengurangi kebutuhan lain dan mengurangi jajan anak berjumlah 39,18% dan (b) Strategi aktif dengan cara mencari kerja tambahan berjumlah 9,45%. Strategi campuran yaitu (a) Strategi pasif dan jaringan dengan mengurangi kebutuhan lain, mengurangi jajan anak dan meminjam uang kepada keluarga berjumlah 17,25 %, (b) Staregi pasif dan aktif dengan cara mengurangi kebutuhan lain, mengurangi jajan anak dan mencari kerja tambahan berjumlah 35,12%, dan (c) Strategi aktif dan jaringan dengan cara mencari kerja tambahan dan meminjam uang kepada keluarga berjumlah 6,75%.