ANALISIS PENGUJIAN SAND CONE (DENSITY TEST) DALAM PEMBANGUNAN JALAN TOL MEDAN - KUALANAMU - TEBING TINGGI SEKSI 3 PARBARAKAN LUBUK PAKAM
Daftar Isi:
- Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana teknik pelaksanaan pemadatan tanah dengan penggunaan alat-alat berat dan bagaimana analisis hasil pengujian Sand Cone terhadap kepadatan tanah dalam pembangunan jalan tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi Seksi 3 Parbarakan Lubuk Pakam Deli Serdang Sumatera Utara. Dengan penulisan tugas akhir ini maka penulis diharapkan dapat memahami betapa perlunya memperhatikan kepadatan tanah dengan melakukan pengujian sand cone terlebih dahulu agar usia jalan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun metode penelitian yang dapat dilakukan untuk mengetahui kepadatan di lapangan dari lapisan tanah atau perkerasan yang telah dipadatkan adalah menggunakan studi Observasi (lapangan), yaitu : melakukan percobaan pengujian sand cone terhadap kepadatan tanah di lapangan, dengan melakukan prosedur kerja sebagai berikut : menentukan volume/isi botol pasir pada alat tes sand cone, menentukan berat volume pasir pada alat tes sand cone, menentukan berat pasir dalam corong pada alat tes sand cone, penggalian tanah/lapis pada tempat yang akan diuji kepadatannya, menentukan berat isi tanah, melakukan analisis dari hasil pengujian sand cone tentang perhitungan kepadatan tanah atau berat volume tanah kering. Titik pengujian dapat dilakukan pada 3 titik yang berbeda untuk layer 1 pada zona 2, yaitu seksi 3 Parbarakan Lubuk Pakam dengan titik pengujian 1 pada Kode Tabung A : STA 43+375 L, titik pengujian 2 pada Kode Tabung B : STA 43+475 R, dan titik pengujian 3 pada Kode Tabung C : STA 43+575 CL, dan untuk Hasil akhir dari nilai Derajat kepadatan pada masing-masing Nilai STA tersebut diperoleh dengan hasil pada titik A : 98,40%, titik B : 97,63% dan pada titik C : 97,31% dimana dari perbandingan angka Derajat Kepadatan tersebut terjadinya penurunan, dan hal itu sangat dipengaruhi pada nilai kadar air untuk setiap Titik angka kederajatan, dengan nilai kadar air sebagai berikut. Pada Titik A memiliki nilai kadar air sebesar 29,80%, titik B memiliki nilai kadar air sebesar 29,00% dan pada titik C memiliki nilai kadar air sebesar 30,00%. Dari angka perbandingan tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk setiap Titik terjadi penaikan pada nilai kadar air.