HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN HASIL BELAJAR PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA SISWA KELAS XI TATA BOGA SMK NEGERI 3 TEBING TINGGI
Daftar Isi:
- Penilitian ini bertujuan antara lain: (1) Untuk mengetahui efikasi diri siswa. (2) Untuk mengetahui dukungan orangtua. (3) Untuk mengetahui Hasil Belajar Pengolahan Makanan Indonesia. (4) Untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan Hasil Belajar Pengolahan Makanan Indonesia.(5) Untuk mengetahui hubungan dukungan orangtua dengan Hasil Belajar Pengolahan Makanan Indonesia. (6) Untuk mengetahui hubungan efikasi diri dan dukungan orangtua dengan Hasil Belajar Pengolahan Makanan Indonesia. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Lokasi penelitian di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi sebanyak 42 orang. Waktu penelitian 03 September 2016. Data penelitian ini dijaring dengan menggunakan angket untuk menjaring efikasi diri (X1) dan Dukungan Orangtua (X2), dan nilai hasil belajar pengolahan makanan Indonesia dengan menggunakan nilai murni dari sekolah selama 1 semester. Teknik analisis data adalah deskriptif data, uji kecenderungan, uji persyaratan analisis dengan uji normalitas dan uji linearitas dan keberartian persamaan regresi ganda, uji hipotesis dengan uji korelasi product moment, parsial dan uji koefisien korelasi ganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, tingkat kecenderungan variabel efikasi diri (X1) kategori Cukup (95,2%). Tingkat uji kecenderungan Dukungan Orangtua (X2) kategori Cukup (83,3%). Tingkat uji kecenderungan Hasil Belajar Pengolahan Makanan Indonesia (Y) kategori Cukup (66,7%). Hasil analisis normalitas dengan dk= 5 pada ketiga variabel adalah normal untuk efikasi diri (X1) (Xhitung = 7,92 < Xtabel = 11,07). untuk Dukungan Orangtua (X2) (Xhitung = 7,63 < Xtabel = 11,07). untuk hasil belajar Pengolahan Makanan Indonesia (Y) (Xhitung = 3,7 < Xtabel = 11,07). Hasil analisis uji linearitas efikasi diri (X1)dengan hasil belajar Pengolahan Makanan Indonesia (fhitung = 0,546 < ftabel = 2,29). Hasil analisis uji linearitas dukungan orangtua (X2) dengan hasil belajar Pengolahan Makanan Indonesia (fhitung = 0,743 < ftabel = 2,24). Hasil analisis korelasi parsial antar variabel terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara efikasi diri dan hasil belajar Pengolahan Makanan Indonesia ( ry.1 = 8,089 > rt = 1,684), antara dukungan orangtua dengan hasil belajar Pengolahan Makanan Indonesia (ry.1 = 4,910 > rt = 1,684). Berdasarkan uji korelasi ganda terdapat hubungan yang positif dan signifikan dan berarti antara efikasi diri dan dukungan orangtua dengan hasil belajar Pengolahan Makanan Indonesia dengan Ftabel = 3,25 dan Fhitung = 11,14 dimana Fhitung > Ftabel = (11,14 > 3,25). Maka dapat disimpulkan semakin baik efikasi diri dan semakin tinggi dukungan orangtua maka semakin baik hasil belajar Pengolahan Makanan Indonesia