HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PERSIAPAN PENGOLAHAN MAKANAN DI SMK NEGERI 1 KISAR
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) lingkungan belajar siswa, (2) minat belajar siswa, (3) hasil belajar siswa, (4) hubungan lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa, (5) hubungan minat belajar dengan hasil belajar siswa, (6) hubungan lingkungan belajar dan minat belajar dengan hasil belajar persiapan pengolahan makanan. Desain penelitian adalah deskriptif korelasional. Lokasi penelitian di SMK Negeri 1 Kisaran, Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Jasa boga kelas X dengan jumlah 32 orang dan sampel penelitian adalah keseluruhan populasi, penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan jumlah 32 siswa. Waktu penelitian mulai bulan Desember-Juni Tahun 2016. Data penelitian untuk menjaring data lingkungan belajar dan minat belajar dikumpulkan dengan menggunakan angket sedangkan untuk hasil belajar persiapan pengolahan makanan dikumpulkan dengan menggunakan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif data dengan uji kecenderungan, uji persyaratan analisis dengan uji normalitas dan uji lineritas dan keberartian persamaan regresi ganda, uji hipotesis dengan uji korelasi parsial dan uji korelasi ganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: Tingkat kecenderungan lingkungan belajar adalah kategori sedang sebesar 81,25%; Tingkat kecenderungan minat belajar siswa adalah kategori cukup sebesar 81,25%; Tingkat kecenderungan hasil belajar persiapan pengolahan makanan adalah kategori cukup sebesar 56,25%; Hasil analisis normalitas dengan dk=5 pada ketiga variabel adalah normal untuk lingkungan belajar (Xhitung= 3,96 < Xtabel= 11,07), minat belajar siswa (Xhitung 3,85< Xtabel= 11,07), hasil belajar persiapan pengolahan makanan (Xhitung 9,97< Xtabel= 11,07): Hasil analisis uji linieritas hasil belajar persiapan pengolahan makanan atas lingkungan belajar adalah linier dengan F nilai (Fhitung =0,29<Ftabel=2,38). Hasil belajar persiapan pengolahan makanan atas minat belajar siswa dengan nilai (Fhitung =0,97<Ftabel=2,44); Hasil analisis korelasi parsial terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan hasil belajar persiapan pengolahan makanan dengan nilai ((ry.1.2 = 0,398> rt = 0,349; 5%); Hasil analisis korelasi parsial terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar persiapan pengolahan makanan dengan nilai (ry.2.1 = 0,396> rt = 0,349; 5%); Berdasarkan uji korelasi ganda terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar dan minat belajar dengan hasil belajar dengan nilai R = 0,518 diperoleh Ftabel= 3,32 dan Fhitung= 15,578 dimana Fhitung> Ftabel (15,578 >3,32) sehingga koefisien korelasi ganda pada taraf signifikan 5% berarti. Maka dapat disimpulkan semakin kondusif lingkungan belajar dan semakin baik hasil belajar persiapan pengolahan makanan maka semakin tinggi minat belajar siswa