Daftar Isi:
  • Penelitian ini di lakukan berdasarkan rendahnya kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat (1) Apakah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajarkan melalui Pembelajaran Berbasis Masalah berbantuan Software Geogebra lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan dengan Pembelajaran Langsung berbantuan Softaware Geogebra; (2) Apakah kemampuan disposisi matematis siswa yang diajarkan melalui Pembelajaran Berbasis Masalah berbantuan Software Geogebra lebih baik dari pada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran langsung berbantuan Software Geogebra; (3) Bagaimana proses penyelesaian soal-soal yang dibuat siswa dalam menyelesaikan masalah terkait dengan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada Pembelajaran Berbasis Masalah berbantuan Software Geogebra dan Pembelajaran Langsung berbantuan Software Geogebra. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Bunga Bangsa 6 Medan. Kelas Eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan software geogebra dan kelas control diberi perlakuan model pembelajaran langsung berbantuan software geogebra. Pada penelitian ini telah dikembangkan perangkat pembelajaran seperti Silabus, RPP dan LKS. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: (1) tes kemampuan pemecahan masalah; (2) Angket disposisi matematis siswa. Tes yang digunakan berbentuk uraian. Tes dan angket yang digunakan telah dinyatakan valid dan reliabel. Persamaan regresi di kelas Eksperimen adalah Y_E=43,31+0,76X_E dan persamaan regresi dikelas control adalah 怖 Y怗_K=37,96+0,61X_K. Analisis inferensial data dilakukan dengan menggunakan Analisis Kovarian (ANAKOVA). Hasil penelitian yang di peroleh yaitu: (1) kemampuan pemecahan masalah siswa melalui model pembelajaran berbasis masalah berbantuan software geogebra lebih tinggi dari pada siswa yang melalui model pembelajaran langsung berbantuan software geogebra; (2) disposisi matematis siswa yang melalui model pembelajaran berbasis masalah berbantuan software geogebra lebih baik dari pada siswa yang melalui model pembelajaran langsung berbantuan software geogebra; (3) proses penyelesaian jawaban siswa pada kemampuan pemecahan masalah yang melalui pembelajaran berbasis masalah berbantuan software geogebra lebih baik dari pada siswa yang melalui pembelajaran langsung berbantuan software geogebra.