PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PENALARAN MATEMATIK SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Apakah terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematik antara siswa yang diberi model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) dengan siswa yang diberi pembelajaran langsung, (2) Apakah terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematik antara siswa yang diberi model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) dengan siswa yang diberi pembelajaran langsung, (3) Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa, (4) Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap kemampuan penalaran matematik siswa. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen, dengan populasi siswa pada MTs S. Darularafah. Pemilihan sampel dilakukan secara random dengan mengacak kelas. Instrumen yang digunakan terdiri dari: (1) Tes Kemampuan Awal Matematika siswa, (2) Tes kemampuan komunikasi matematik, (3) Tes kemmpuan penalaran. Data penelitian ini dianilisis dengan menggunakan analisis dengan analisis varians (Anava) . Dalam penelitian ini telah dikembangkan beberapa perangkat pembelajaran seperti RPP, LKS dan instrumen penelitian. Tes yang digunakan berbentuk uraian yang berhubungan dengan materi kubus dan balok dan telah dinyatakan valid dan reliabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematik antara siswa yang diberi model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) dengan siswa yang diberi pembelajaran langsung, hal ini terlihat dari hasil anava untuk Fhitung = 193,473 lebih besar daripada Ftabel = 4,020, (2) terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematik antara siswa yang diberi model pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) dengan siswa yang diberi pembelajaran langsung, hal ini terlihat dari hasil anava untuk Fhitung = 117,312 lebih besar daripada Ftabel = 4,020, (3) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa, hal ini juga dapat dilihat dari hasil anava untuk Fhitung = 3,720 lebih besar daripada Ftabel = 3,168. Dengan kontribusi model pembelajaran TTW lebih besar daripada KAM yaitu 76,2 %, (4) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap kemampuan penalaran matematik siswa, hal ini juga dapat dilihat dari hasil anava untuk Fhitung = 4,344 lebih besar daripada Ftabel = 3,168. Dengan kontribusi model pembelajaran TTW lebih besar daripada KAM yaitu 65,9 %