Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah siswa yang tidak tuntas pada materi Bioteknologi, menganalisis indikator yang paling sulit dipahami, menganalisis Ranah Kognitif pada materi Bioteknologi, dan mendiagnosis faktor penyebab kesulitan belajar pada materi Bioteknologi. Penelitian ini bersifat diskriptif kualitatif dengan jumlah sampel sebanyak 335 siswa. Teknik pengambilan sampel digunakan teknik cluster random sampel. Teknik pengumpulan data adalah instrument tes pilihan berganda untuk penguasaan materi Bioteknologi, angket dan wawancara. Data diolah dengan teknik persentase. Berdasarkan hasil penelitian tes penguasaan materi Bioteknologi menunjukkan bahwa: (a). Ada sebanyak 151 siswa yang tuntas dengan persentase (45,62%) dan sebanyak 180 siswa tidak tuntas dengan persentase (54,38%); (b). Indikator kompetensi yang mengalami kesulitan belajar adalah membedakan produk bioteknologi pangan yang konvensional dan modern (18,91%), mengidentifikasi manfaat bioteknologi (30,25%), memberikan beberapa contoh pembuatan makanan dan minuman dengan penggunaan bioteknologi konvensional (30,49%), membuat produk bioteknologi pangan sederhana yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari (29,16%), mengurutkan langkah-langkah pembuatan kultur jaringan (13,92%), mengidentifikasi proses dan keuntungan serta kerugian melakukan kultur jaringan (51,67%), mengidentifikasi proses dan keuntungan serta kerugian melakukan hidroponik (44,27%), mendeskripsikan cara bercocok tanam dengan media aeroponik (35,31%), mengidentifikasi proses produk rekombinasi gen dengan sifat baru yang kita inginkan (32,03%), dan mengidentifikasi dampak bioteknologi (22,03%). Ditinjau dari ranah kognitif kesulitan belajar siswa pada materi Bioteknologi pada C1 sebesar 50,93%, C2 sebesar 32,22%, C3 sebesar 25,39%, C4 sebesar 32,52%, dan C5 sebesar 30,51%, C6 sebesar 25,73%. Faktor internal penyebab kesulitan belajar pada materi Bioteknologi yaitu minat sebesar 38,14%, motivasi sebesar 42,20%, dan bakat sebesar 41,33%. Sedangkan faktor eksternal peran guru sebesar 23,10% dan sarana sebesar 13,71%.