Daftar Isi:
  • Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah : kondisi kaum perempuan pada komunitas nelayan di desa Binasi yang sangat memprihatinkan, baik dari segi ekonomi, pendidikan hingga wawasan. Kondisi ini terlihat dari keadaan kaum perempuan yang terpinggirkan, miskin, tidak berdaya dan tidak diberdayakan. Kaum perempuan yang ada di desa Binasi mengalami ketidakberdayaan ekonomi yang disebabkan oleh terbatasnya akses permodalan yang dimiliki. Di samping itu, mereka tidak memiliki keterampilan untuk melakukan aktivitas ekonomi yang lebih produktif dan adanya ketergantungan pada pihak pemilik lahan dan pemilik modal (juragan). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui (1) Bagaimana kondisi kaum perempuan pada komunitas nelayan sebelum dilakukan program pemberdayaan di Desa Binasi. (2) Seberapa baik program pemberdayaan perempuan yang dilakukan pada kaum perempuan di desa Binasi. Pemberdayaan perempuan dilakukan guna meningkatkan kemampuan dan kemandirian kaum perempuan di Desa Binasi. Maka perlu dilakukan langkah – langkah pemberdayaan yang dikemukakan oleh Surjono dan Nugroho (2007) yaitu : (1) Penyadaran masyarakat akan gender; (2) Pengembangan kapasitas; (3) Pengembangan Jaringan; (4) Adanya dana; (5) Pengembangan Kelompok; (6) Penguatan kelembagaan masyarakat; (7) Pembangunan jaringan pemasaran; dan (8) Pemanfaatan produk perikanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, sampel dalam penelitian ini adalah kaum perempuan pada komunitas nelayan. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan tehnik observasi, wawancara dan angket. Analisa data menggunakan persentase. Selanjutnya untuk mengetahui seberapa baik pemberdayaan perempuan pada komunitas nelayan digunakan analisis tabel yang memperlihatkan total skor riil terhadap skor harapan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan yang terjadi pada kaum perempuan setelah dilakukan program pemberdayaan perempuan. Hal tersebut terlihat dari total skor yang diperoleh yaitu 86%, yang berarti sangat baik. Melalui program pemberdayaan perempuan ini, kaum perempuan kini dapat membuat nugget, bakso ikan dan kerupuk ikan sendiri. Kegiatan pemberdayaan ini juga mampu merubah pola pikir kaum perempuan menjadi lebih mandiri. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa program pemberdayaan perempuan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan