ANALISIS PELAKSANAAN DAN PERMASALAHAN PRAKTIKUM BIOLOGI DI SMA NEGERI SE KABUPATEN DAIRI
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui frekuensi pelaksanaan kegiatan praktikum biologi kelas XI berdasarkan KTSP di SMA negeri Se Kabupaten Dairi., (2) Untuk mengetahui kondisi sarana dan kelengkapan sarana dan prasarana laboratorium biologi kelas XI di SMA Negeri Se kabupaten Dairi., (3) Untuk mengetahui kelengkapan buku penuntun praktikum/LKS di SMA Negeri Se kabupaten Dairi untuk melaksanakan praktikum biologi pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 dikelas XI IPA., (4) Untuk mengetahui perananan laboran dalam membantu kegiatan praktikum biologi kelas XI di SMA Negeri Se kabupaten Dairi dalam menunjang pelaksanaan praktikum yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Frekuensi pelaksanaan pratikum Biologi selama semester gasal kelas XI di SMA Negeri se Kabupaten Dairi masih sangat rendah sebagaimana yang dituntut dalam KTSP. Dari 20 jenis pratikum Biologi yang harus dilaksanakan ternyata pada sekolah tersebut paling tinggi melaksanakan pratikum hanya 80% saja dari jumlah pratikum yang ada sedangkan yang paling rendah 5% jika dirata-ratakan maka pelaksanaan pratikum Biologi di SMA Negeri se Kabupaten Dairi hanya bekisar 25% yang tergolong kedalam kategori tidak baik, (2) Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pratikum Biologi semester gasal kelas XI di SMA Negeri se Kabupaten Dairi adalah kurangnya waktu yang tersedia untuk pelaksanaan pratikum (40%). Lalu disusul dengan keadaan laboratorium 51%, perlengkapan laboratorium 60%, tata tertib laboratorium 58%. Begitu juga halnya pada laporan dan evaluasi pratikum 33%, kesehatan dan keselamatan kerja 41%, persiapan dan pelaksanaan pratikum menurud guru 52%, sedangkan untuk minat siswa terhadap kegiatan laboratorium tergolong dalam kategori sangat baik yakni 86%. Pemanfaatan laboratorium di SMA Negeri se Kabupaten Dairi masih tergolong tidak baik (25%) dengan ketersediaan alat dan bahan laboratorium yang dibutuhkan selama semester gasal jumlahnya masih belum mencukupi untuk menampung siswa untuk satu kali pratikum bahkan ada juga alat dan bahan yang tidak dimiliki sekolah tersebut sama sekali. Dalam proses pembelajaran Biologi, guru tidaklah mungkin dapat mengajarkan semua konten dalam ilmu pengetahuan. Disimpulkan bahwa frekuensi praktikum se Kabupaten Dairi tergolong tidak baik dan pemanfaatan laboratorium juga masih rendah.