PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA KELAS XI SMK SWASTA AL-BUKHARY RANTAUPRAPAT TAHUN AJARAN 2015/2016
Daftar Isi:
- Permasalahan dalam penelitian ini adalah : Adakah pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik role playing terhadap keterampilan berkomunikasi siswa kelas XI SMK Swasta Al-Bukhary Rantauprapat Tahun Ajaran 2015/2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh positif antara layanan bimbingan kelompok teknik role playing dalam meningkatkan keterampilan berkomunikasi siswa kelas XI SMK Swasta Al- Bukhary Rantauprapat Tahun Ajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah ekperimen semu dengan desain pre-test dan post-test. Sampel dalam penelitian ini diambil hasil pre-Test dengan menggunakan instrumen (angket) pada siswa kelas XI yang berjumlah 32 siswa SMK Swasta Al-Bukhary Rantauprapat Tahun Ajaran 2015/2016 sehingga diketahui 8 orang siswa yang akan diberikan layanan bimbingan kelompok. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket keterampilan berkomunikasi siswa sebanyak 23 butir yang terlebih dahulu diujicobakan dan dianalisis oleh peneliti untuk mendapatkan angket yang valid dan reliable. Dari hasil analisis diperoleh data Pre-Test sikap siswa rata-rata = 62 dan Standar Deviasi = 7,6 dan rata-rata Post-Test = 83 dan Standar Devias = 34. Teknik uji hipotesis menggunakan rumus uji (r) yang memperoleh hasil hitung r = 0,341 sedangkan harga tabel r = 0,349, maka terdapat pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik role playing dalam meningkatkan keterampilan belajar siswa kelas XI SMK Swasta Al-Bukhary Rantauprapat Tahun Ajaran 2015/2016 pada taraf nyata = 0,05. Hal ini terlihat dari hitung r > tabel r (0,341 > 0,349). Sedangkan dalam uji wilcoxon Ztabel > Zhitung. Karena nilai Ztabel yaitu -1,96 dan nilai tersebut lebih besar dari nilai Zhitung adalah -2,520. Nilai -1,96 didapat dari nilai Zα/2 yaitu nilai dari tabel Z0,05/2 = Z0,025 = - 1,96. Maka H0 ditolak, artinya ada perbedaan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Sehingga keterampilan berkomunikasi siswa sesudah mengikuti bimbingan kelompok metode latihan role playing lebih ti