Daftar Isi:
  • Masalah dalam penelitian ini adalah apakah pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik problem solving terhadap meminimalisir kecemasan siswa dalam perencanaan karir di kelas VIII SMP Negeri 1 Batang Kuis tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik problem solving terhadap meminimalisir kecemasan siswa dalam perencanaan karir di SMP N 1 Batang Kuis T.A 2015-2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasy experiment).dengan desain pre-test dan post-test. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-2 yang berjumlah 9 orang. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan angket yaitu menggunakan angket kecemasan siswa siswa dalam perencanaan karir, yang sebanyak 46 butir pernyataan angket kecemasan siswa dalam perencanaan karir terlebih dahulu diuji cobakan dan dianalisis oleh peneliti untuk mendapatkan angket yang valid dan reliabel. Dan menjadi 37 butir pernyataan angket kecemasan siswa dalam perencanaan karir sebagai pengumpul data.. Teknik analisis data menggunakan uji t. Dari hasil analisis data pre-test yang diperoleh dari hasil penelitian dengan jumlah responden 9 orang siswa memiliki kategori rendah. Ditemukan skor tertinggi 71 dan skor terendah 54, dengan rata- rata (M) = 62,5 dan standar deviasi (SD) 66,3 dan dari hasil analisis data post-test yang diperoleh dari hasil penelitian dengan jumlah responden 9 orang siswa memiliki kategori tinggi. Ditemukan skor tertinggi 98 dan skor terendah 85, dengan rata- rata (M) = 91,2 dan standar deviasi (SD) 96,2. Yang dilihat Kecemasan siswa dalam perencanaan karir, dalam hal ini kategori yang diambil adalah kategori rendah dari hasil skor pre-tes yaitu dalam arti memiliki tingkat kecemasan yang tinggi, dan begitu juga sebaliknya yang memiliki kategori tinggi dari hasil post-test dalam arti memiliki tingkat kecemasan yang rendah. Maka dari itu hasil kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa thitung = 7,1039 untuk responden sebanyak 9 orang diperoleh ttabel 1,860, tampak bahwa thitung > ttabel. Maka hipotesa alternatif yang diajukan diterima pada signifikan taraf 0,05%. Data pre-test diperoleh rata-rata mean 62,5 sedangkan rata-rata post-test 91,2. Artinya 1) Kecemasan siswa dalam perencanaan karir di kelas VIII-2 SMP Negeri 1 Batang Kuis sebelum mendapat layanan Bimbingan kelompok teknik Problem Solving cenderung kategori rendah, 2) Kecemasan siswa dalam perencanaan karir di kelas VIII-2 SMP Negeri 1 Batang Kuis, setelah mendapat bimbingan kelompok teknik Problem Solving cenderung kategori tinggi, 3) ada pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan bimbingan kelompok teknik Problem Solving terhadap meminimalisir kecemasan siswa dalam perencanaan karir di kelas VIII-2 SMP Negeri 1 Batang Kuis.