Daftar Isi:
  • Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap perilaku menyontek siswa SMA Swasta Persiapan Stabat Kabupaten Langkat tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap perilaku menyontek siswa di SMA Swasta Persiapan Stabat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2015/2016. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Swasta Persiapan Stabat yaitu 10 siswa yang ditentukan secara purposive sample (sampel bertujuan). Penelitian ini termasuk penelitian quasi eksperimen, dengan memberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang dijadikan subjek penelitian. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang perilaku menyontek siswa yang sebelumnya diujicobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Instrumen diberikan sebelumnya dan sesudah bimbingan kelompok untuk mengetahui pre-test dan post-test. Teknik analisis data menggunakan uji wilcoxon yaitu untuk melihat apakah ada perbedaan perilaku menyontek setelah diberikan bimbingan kelompok. Hasil pengujian hipotesis diperoleh zhitung < ztabel yaitu 0,776 < 1,645 pada taraf signifikasikan 5% dan dari hasil angket sebelum diberikan perlakuan diperoleh rata-rata perolehan skor masalah menyontek siswa sebesar 76,60 dan setelah diberikan bimbingan kelompok selama 4 kali pertemuan dari hasil pemberian angket (postest) berkurang dengan rata-rata perolehan skor sebesar 48,400 (48,400 < 76,600). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pelaksanaan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap masalah perilaku menyontek. Hal ini memberikan makna bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok teknik diskusi dapat mengurangi masalah perilaku menyontek