BENTUK PENYAJIAN DAN FUNGSI MUSIK PENGIRING PERTUNJUKAN WAYANG ORANG DI BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG
Daftar Isi:
- Penelitian ini merupakan kajian mengenai bentuk penyajian dan fungsi musik pengiring pertunjukan wayang orang di Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana bentuk penyajian musik pengiring wayang orang, mendeskripsikan fungsi dari musik pengiring wayang orang. Dalam pembahasan penelitian ini digunakan teori-teori yang berhubungan dengan topik penelitian seperti pengertian musik, pengertian musik pengiring, teori bentuk, teori fungsi dan teori istrument. Metode yang digunakan untuk membahas bentuk penyajian dan fungsi musik pengiring pertunjukan wayang orang di Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang adalah metode deskriptif kualitatif. Populasi pada penelitian ini sekaligus menjadi sampel penelitian yaitu seniman, pemusik, tokoh dan penari. Teknik pengumpulan data meliputi studi kepustakaan, wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa bentuk penyajian musik pengiring pertunjukan wayang orang dimainkan berdasarkan bagian dari adegan yang dimainkan dalam pertunjukan wayang orang. Pertunjukan wayang orang pada penelitian ini mengangkat pertunjukkan wayang orang versi kitab Mahabarata cerita Harjuno Wiwoho. Pada penyajiannya pertunjukan ini terdiri dari beberapa bagian antara lain bagian pembukaan, bagian pertama menceritakan tentang suasana kerajaan Himo Himantoko dimana sang Raja ingin mempersunting bidadari dari kayangan. Pada masing – masing adegan diiringi oleh Gending atau nyanyian yang di dalamnya terdapat Pathet dan Titi laras sebagai patokan pengolahan musik pengiring pertunjukkan. Fungsi musik iringan tersebut antara lain pertama sebagai fungsi pengiring tari / pertunjukkan yang di dalamnya terdapat beberapa bagian yakni sebagai pemberi ilustrasi dan membantu memberikan penguatan penjiwaan karakter, penyekat adegan, mempertegas irama gerak tari, meransang seniman pelakon untuk bersemangat dalam menari, mengiringi tembang kedua fungsi hiburan, ketiga fungsi kontribusi terhadap kelangsungan dan stabilitas budaya, dan keempat sebagai sarana ekonomi. Alat musik yang digunakan antara lain menggambungkan alat musik tradisi dan moderen. Alat musik yang digunakan antara lain gong dan kempul, kethuk dan kempyang, kemanak, slanthem, saron, bonang, kenong, kendhang, rebab, celempung dan suling