Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi flavonoid dari daun pirdot dengan metode ekstraksi, pemisahan dengan kromatografi lapis tipis dan karakterisasi spektroskopi IR, UV-Vis dan GC-MS serta penentuan titik lebur senyawa flavonoid. Sebanyak 50 g serbuk daun pirdot di ekstraksi dengan pelarut etanol 70%. Ekstrak yang telah disaring dihidrolisis dengan HCl 2 M selama 2 jam. Pelarut yang masih ada di uapkan dengan rotary evaporator suhu 78oC sehingga didapat ekstrak pekat berwarna merah marun sebanyak 100 mL. Dengan pereaksi shinoda ekstrak menunjukkan adanya flavonoid dengan terbentuknya gas dan warna jingga yang semakin kuat. Dengan NaOH 40 % terbentuk warna kuning sebagai konfirmasi adanya flavonoid dalam ekstrak. Pemisahan senyawa flavonoid dilakukan dengan kromatografi lapis tipis menggunakan larutan pengembang n-butanol: asam asetat : air (4:1:5) dan penjerap silika gel 60 F254. Hasil kromatografi lapis tipis memberikan pemisahan flavonoid dengan data nilai Rf 0,94 yang merupakan golongan isoflavon. Analisis karakterisasi menggunakan melting point yang memberikan data titik lebur 298oC. Melalui literatur diketahui genistein memiliki titik lebur 297-298oC. Hasil analisis spektroskopi IR menunjukkan ekstrak memiliki pita serapan bilangan gelombang yang menunjukkan gugus-gugus karakteristik flavonoid. Dengan UV-Vis flavonoid memberikan pola spektrum serapan panjang gelombang menyerupai pola spektrum flavonoid golongan isoflavon yaitu genistein. Sedang analisis menggunakan GC-MS tidak memberikan informasi mengenai struktur flavonoid yang ditelaah. Informasi yang di dapat disimpulkan bahwa senyawa flavonoid yang sedang ditelaah dalam ekstrak daun pirdot adalah golongan isoflavon yaitu Genistein (4',5,7-trihidroksisoflavon).