PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN BANGUNBANGUN (Plectranthus amboinicus (Lour) Spreng) TERHADAP BERAT BADAN, KADAR MALONDIALDEHID, DAN HISTOLOGI PANKREAS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.) DIABETIK YANG DI INDUKSI ALOKSAN
Daftar Isi:
- Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah karena terjadinya gangguan metabolisme karbohidrat dan gangguan metabolisme lipid yang ditandai dengan terjadinya peningkatan kadar MDA serta ditandai dengan perubahan progresif terhadap struktur histopathologi sel beta pankreas. Tanaman Bangunbangun merupakan salah satu tanaman obat yang digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian EEDB (100,200, 300 mg/Kg BB) terhadap kadar MDA darah tikus diabetik serta perubahan histopathologi pankreas pada tikus wistar jantan yang diinduksi aloksan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) umur dua bulan sebagai hewan uji berjumlah 20 ekor. Tikus terbagi dalam 5 kelompok perlakuan dan terdiri dari 4 ulangan yaitu kontrol negatif (KN), kontrol positif (KP), kelompok diabetes + EEDB 100 mg/kg BB, kelompok diabetes + EEDB 200 mg/kg BB, kelompok diabetes + EEDB 300 mg/kg BB. Tikus diinduksi aloksan dosis tunggal 150 mg/kg BB secara intraperitoneal. Pada akhir penelitian, semua tikus percobaan diterminasi dengan cara dislocatio os cervical. Segera setelah tikus mati, kadar MDA tikus diperiksa pada hari ke 15 setelah penelitian dan jaringan pankreas diambil untuk dilakukan pewarnaan dengan HE, serta pengamatan preparat dengan mikroskop elektron. Data hasil penelitian dianalisis dengan anava satu jalur dan dilanjutkan dengan uji LSD untuk melihat beda nyata antar perlakuan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa MDA tikus diabetik signifikan menurun pada perlakuan EEDB (100,200, 300 mg/Kg BB) dibandingkan dengan kontrol positif. Kadar MDA terendah terdapat pada perlakuan EEDB 300 mg/kg BB. Kadar MDA perlakuan kontrol negatif (KN) berbeda tidak signifikan dengan perlakuan EEDB (100,200, 300 mg/Kg BB). Hasil pengamatan histopathologi pankreas diabetes yang diinduksi aloksan menunjukkan kondisi sel beta dan sel alfa yang mengalami kerusakan berupa kariolisis dan nekrosis yang ditandai dengan adanya ruang-ruang kosong pada jaringan. Hasil pengamatan histopathologi pankreas diabetes yang diberi EEDB (100,200, 300 mg/Kg BB) menunjukkan keadaan sel-sel endokrin yang relatif lebih baik dibandingkan dengan kelompok diabetes (KP)