Daftar Isi:
  • Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh metode pembelajaran terhadap kemampuan menyimak, dan (2) pengaruh penguasaan kosakata terhadap kemampuan menyimak, (3) interaksi metode pembelajaran dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan menyimak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi penelitian sebanyak 279 yang terdiri dari 7 kelas VIII SMP Negeri 1 Kualuh Hulu sedangkan sampel berjumlah 80 siswa yang diambil dari dua kelas ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling yaitu kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan metode pembelajaran listening in action (kelas eksperimen), dan kelas yang dibelajarkan dengan metode konvensional (kelas kontrol). Instrumen penelitian menggunakan tes kemampuan menyimak sebanyak 40 soal dan tes penguasaan kosakata sebanyak 40 soal dalam bentuk pilihan berganda yang telah diuji validitas, reliabilitas, indeks daya beda, indeks tingkat kesukaran dan indeks pengecoh. Untuk menyajikan dan mendeskripsikan data digunakan statistik deskriptif, sementara untuk menguji hipotesis digunakan statistik infrensial. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisis varian dua jalur (Anava) yang sebelumnya dilakukan uji persyaratan normalitas Lillifors dan uji homogenitas dengan uji Fisher dan uji Barlet. Hasil penelitian menunjukkan : (1) terdapat pengaruh yang signifikan dari metode pembelajaran terhadap kemampuan menyimak ditunjukkan dengan Fhitung > Ftabel yaitu 4,10 > 3,97 pada taraf signifikansi α = 0,05 (2) Terdapat pengaruh yang signifikan dari penguasaan kosakata terhadap kemampuan menyimak ditunjukkan Fhitung > Ftabel yaitu 7,23 > 3,97 pada taraf signifikansi α = 0,05 (3) terdapat interaksi yang signifikan metode pembelajaran dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan menyimak ditunjukkan dengan Fhitung > Ftabel yaitu 4,44 > 3,97 pada taraf signifikansi α = 0,05. Dari hasil penelitian data disimpulkan penggunakan metode pembelajaran listening in action lebih tepat digunakan untuk siswa yang memiliki penguasaan kosakata tinggi dan metode pembelajaran konvensional lebih tepat digunakan untuk siswa yang memiliki penguasaan kosakata rendah.