Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan Pembelajaran Berbasis Masalah pada materi Kubus dan Balok T.A 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 1 P.S Tuan yang terdiri dari 8 kelas dan yang menjadi sampel penelitian adalah 2 kelas yang telah dipilih secara acak yaitu kelas VIII-2 menjadi kelas eksperimen A dengan menggunakan pendekatan pembelajaran matematika realistik dan kelas VIII-3 menjadi kelas eksperimen B dengan menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah. Penelitian ini menggunakan dua jenis instrumen yaitu pretest dan posttest yang telah divalidasi dalam bentuk soal uraian. Pada kelas eksperimen A nilai rata-rata selisih pretest dan postest adalah 11,42 sedangkan pada kelas eksperimen B nilai rata-rata selisih pretest dan posttest adalah 10,12 Setelah diuji terbukti data berdistribusi normal dan homogen. Setelah data terbukti berdistribusi normal dan homogen dilakukan uji hipotesis untuk menjawab hipotesis penelitian dengan menggunakan uji t pihak kanan. Dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung ( ) > ttabel (2,00). Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran matematika realistik lebih tinggi daripada pembelajaran berbasis masalah pada materi Kubus dan Balok SMPN 1 P.S Tuan T.A 2015/2016.