Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang diberi pendekatan realistik dan pembelajaran berbasis masalah di kelas VII SMP Negeri 23 Medan T.A 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 23 Medan T.A 2016/2017 yang terdiri dari 6 kelas. Sedangkan sampel penelitian terdiri dari 2 kelas yang dipilih secara acak yaitu kelas VII-E sebagai kelas eksperimen A menggunakan pendekatan realistik dan kelas VII-F sebagai kelas eksperimen B menggunakan pembelajaran berbasis masalah. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematis yang diberikan melalui pretest dan postest dalam bentuk uraian yang telah divalidasi oleh validator. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata postes kelas eksperimen A yang diberi pendekatan realistik sebesar 80,833 dan nilai rata-rata postes kelas eksperimen B yang diberi pembelajaran berbasis masalah sebesar 73,167. Hasil uji t pihak kanan dengan dk = 70 dan  = 0,05, diperoleh thitung = 3,5046 dan ttabel = 1,668 sehingga thitung > ttabel maka Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diberi pendekatan realistik lebih tinggi daripada yang diberi pembelajaran berbasis masalah di kelas VII SMP Negeri 23 Medan T.A 2016/2017.