Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aspek modalitas yang terkandung dalam terjemahan teks Barzanji karya Imron S. AH dan merelevansikannya pada pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah terjemahan teks Barzanji karya Imron Supriadi AH. Tahapan analisis teks menggunakan teknik catat meliputi, pengumpulan data dengan pencatatan, lalu mengelompokkan, kemudian ditata menurut jenis dan nilai terhadap apa yang sudah dipilih-pilihkan. dipaparkan dengan memberikan analisis kemudian mengambil kesimpulan akhir. Hasil penelitian dapat penulis simpulkan bahwa aspek modalitas dalam terjemahan teks Barzanji karya Imron S. AH. meliputi: Pertama, kedua puluh bab teks terjemahan Barzanji mengandung pengungkap atau realisasi jenis modulasi yaitu sebanyak 112 atau 60,87%. Hal ini disebabkan karena modalitas modulasi yang bersifat subjektif. Dengan kata lain penutur cerita lebih banyak memberikan pendapat pribadi kepada pembaca. Kedua, penggunaan pengungkap modalitas atau realisasi modalitas yang paling dominan digunakan pada terjemahan teks Barzanji adalah pengungkap atau realisasi modalitas senantiasa, akan, hasrat, berharap, mau yang termasuk ke dalam nilai modulasi kecendrungan menengah yaitu sebesar 68 atau 36,96%. Ketiga, Pembelajaran modalitas tercantum dalam materi SMP kelas VIII. Berdasarkan data penelitian menunjukan bahwa siswa yang memahami materi modalitas sebanyak 1 siswa atau 4%. Sedangkan siswa yang belum memahami materi modalitas sebanyak 24 siswa atau 96%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa belum terbiasa menggunakan modalitas dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Maka, dapat disimpulkan bahwa materi ajar modalitas khususnya teks Barjanzi perlu dibelajarkan kepada siswa. Dengan menggunakan teks Barzanji siswa diperkenalkan modalitas yang lain seperti kata semoga, seraya, seantiasa, hingga, mau, dan lain-lain sehingga memperkaya wawasan dan kata modalitas siswa dalam menganalisis teks lainnya. Dengan demikian, teks Barzanji dapat direlevansikan ke dalam pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah.