PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK DAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI REAKSI REDOKS
Daftar Isi:
- Penelitian ini menggunakan model kooperatif yang berguna untuk mengembangkan interaksi yang baik antar siswa dan untuk menghindari ketersinggungan serta kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Bangun Purba yang terdiri dari 5 kelas. Sampel diambil 2 kelas pararel untuk ditetapkan sebagai Kelas Eksperimen 1 dengan perlakuan model Investigasi Kelompok dan Kelas Eksperimen II dengan perlakuan model kooperatif tipe STAD dan jumlah siswa pada masing-masing kelas sebanyak 23 orang. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada materi reaksi redoks kelas X dan 2) mengetahui perbedaan sikap kerjasama siswa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu instrument test (berupa 20 butir soal pilihan berganda) dan instrument non-test (berupa lembar observasi kerjasama siswa). Tekhnik analisis data untuk pengujian hipotesis menggunakan uji t-dua pihak. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data hasil pretest dan posttest pada kedua kelas berdistribusi normal dan homogen sehingga diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa (1) rata-rata hasil belajar kelas eksperimen I sebesar 73,26 dan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen II sebesar 65,22 dengan nilai thitung= 2,23 dan ttabel= 2,02 (2) nilai rata-rata kerjasama siswa kelas eksperimen I sebesar 81,67 dan nilai rata-rata kerjasama siswa kelas eksperimen II sebesar 73,91 dengan nilai thitung= 2,67 dan ttabel= 2,02. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa nilai thitung › dari ttabel dalam hal hasil belajar dan kerjasama siswa (Ha diterima dan Ho ditolak), sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar dan sikap kerjasama siswa dari kedua kelas sampel pada materi reaksi redoks.