Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran problem based learning dan kooperatif tipe student teams achivement division pada pokok bahasan hidrolisis garam. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 dengan jumlah total siswa setiap kelasnya sebanyak 72 orang. Dua kelas ini dibagi menjadi kelas I dan kelas II. Kelas pertama dijadikan sebagai kelas eksperimen I yang dibelajarkan menggunakan model problem based learning dan kelas kedua dijadikan sebagai kelas eksperimen II yang dibelajarkan menggunakan model kooperatif tipe STAD. Masing - masing kelas terdiri atas 36 orang siswa Jenis penelitian ini adalah penelitian ekperimental. Instrumen tes yang valid sebanyak 22 soal dan dinyatakan reliabel = 0,694. Hasil penelitian menunjukkan, untuk kelas eksperimen I diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 28,89; dan rata-rata nilai postest adalah 83,61 sedangkan untuk kelas eksperimen II diperoleh rata-rata nilai pretest sebesar 35,56 dan rata-rata nilai postest adalah 80,42. Sebagai prasyarat uji hipotesis, data hasil belajar siswa kedua kelompok sampel diuji normalitas dan homogenitasnya dan diperoleh data kedua kelompok sampel yang berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t-test uji dua pihak. Hasil uji t data hasil belajar siswa diperoleh thitung = 2,019 sedangkan ttabel = 1,668 untuk α = 0.05 dan db = 70 sehingga rhitung > rtabel berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pada materi hidrolisis garam.