Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang dengan model inkuiri terbimbing dan kooperatif group investigation berbasis eksperimen pada materi hidrolisis garam. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas XI SMA N 1 Tanjung Morawa T.A. 2015/1016 dengan populasi seluruh siswa kelas XI SMA N 1 Tanjung Morawa yang terdiri dari 5 kelas. Sampel ditetapkan dengan cara modifikasi cluster random sampling yakni mengambil 2 kelas yang dijadikan kelas eksperimen. Kelas eksperimen pertama yang diberi perlakuan dengan model inkuiri terbimbing berjumlah 31 orang dan kelas eksperimen kedua yang diberi perlakuan dengan model group investigation berjumlah 35 orang. Berdasarkan analisa data, nilai rata- rata postes pada kelas eksperimen pertama adalah 80,65 dengan standar deviasi 7,18 dan rata – rata pada kelas eksperimen kedua 76,38 dengan standar deviasi 9,06 .Hasil observasi keterampilan siswa dalam praktikum menunjukkan rata – rata kelas eksperimen 1 dan 2 adalah 61,3 dan 58,9. Sedangkan pada uji hipotesis diperoleh t hitung = 2,16 dan ttabel = 1,6694 (t hitung > ttabel ). Dari data menunjukkan bahwa hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model inkuiri terbimbing lebih tinggi dari pada hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model group investigation, maka dapat disimpulkan pengaruh model inkuiri terbimbing lebih baik dari pada model group investigation terhadap hasil belajar siswa