Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam penelitian ini apakah peran Pemda yang semakin besar menyebabkan kinerja Pemda juga akan semakin baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh ukuran daerah, tingkat kekayaan daerah, tingkat ketergantungan pada pemerintah pusat, belanja modal dan opini audit BPK terhadap kinerja keuangan pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2012-2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara sejumlah 33 kabupaten/kota. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Yang menjadi sampel dalam penelitian ada sebanyak 22 pemerintah kabupaten/kota dengan periode waktu selama tiga tahun yaitu tahun 2012-2014. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan hasil uji parsial untuk variabel Ukuran Daerah (SIZE) nilai signifikansi 0,591 > 0,05, variabel Tingkat Kekayaan Daerah (PAD) nilai signifikansi 0,591 > 0,05, variabel Tingkat Ketergantungan pada Pusat (DAU) nilai signifikansi 0,064 > 0,05, variabel Belanja Modal (BM) 0,025 < 0,05, variabel Opini Audit nilai signifikansi 0,229 > 0,05. Secara Simultan menunjukan bahwa seluruh variabel berpengaruh terhadap Kinerja keuangan Pemerintah Daerah nilai signifikansi 0,046 < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ukuran daerah, tingkat kekayaan daerah, tingkat ketergantungan pada pemerintah pusat, belanja modal dan opini audit BPK berpengaruh terhadap kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara secara simultan. Hasil uji parsial dalam penelitian ini menunjukkan hanya belanja modal yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan Pemerintah Daerah.