Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui pengaruh variabel motivasi kerja, stres kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru sekolah menengah atas SMA Negeri seKabupaten Tapanuli Tengah, 2) menentukan model teoretik yang dapat menggambarkan hubungan kausal antara variabel laten yang menentukan kinerja guru. Penelitian dilakukan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan melibatkan 230 orang guru sebagai responden. Data kinerja guru. motivasi kerja, stres kerja dan kepuasan kerja dijaring dengan menggunakan kuesioner pilihan berganda. Instrument penelitian terlebih dahulu diuji coba, yaitu untuk menguji validitas dengan korelasi product moment dan untuk menguji reabilitasnya dengan vormula Alfa dari Cronbacb. Teknik analisis data dilakukan dalam dua tahap, yakni secara deskriptif dan inferensial. Uji persyaratan analisis mencakup uji normalitas data dan uji linieritas data. Uji normalitas data setiap variabel menggunakan techniquis Lilliefors, uji kelinieran regresi antara variabel dilakukan menggunakan statistik F tes. Untuk menguji hipotesis digunakan analisis jalur dan untuk menguji kecocokan model teoretik digunakan uji goodnees of fasifik dengan menggunakan chi kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan 1) kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Tapanuli Tengah pada umumnya cenderung pada kategori cukup, motivasi kerja pada umumnya cenderung dalam kategori tinggi, stres kerja pada umumnya cenderung pada kategori cukup dan kepuasan kerja pada umumnya cenderung pada kategori kurang. 2) motivasi kerja berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja guru SMA Negeri di kabupaten Tapanuli Tengah (p13 = 0,22). 3) stres kerja berpengaruh langsung negatif terhadap kepuasan kerja guru SMA Negeri di kabupaten Tapanuli Tengah (p23 = 0,133). 4) motivasi kerja berpengaruh langsung positif terhadap kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Tapanuli Tengah (p14 = 0,253). 5) stres kerja berpengaruh negatip terhadap kinerja guru SMA Negeri kabupaten Tapanuli Tengah {p24 =0,134). 6) kepuasan kerja berpengaruh positip terhadap kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Tapanuli Tengah (p34 = 0,412). Berdasarkan hasil penelitian melalui pengujian hipotesis yang menerima kelima hipotesis penelitian yang diajukan telah menemukan suatu fiXed model atau model teoritik yang menggambarkan struktur hubungan kausan antara Variabel motivasi kerja, stres kerja, kepuasan kerja:, dan kinerja guru SMA. Berdasarkan hasil penelitian, kinerja guru dapat ditingkatkan bila motivasi kerja dan kepuasan kerja ditingkatkan. Untuk itu guru SMA Negeri se-Kabupaten Tapanuli Tengah perlu mengevaluasi dan tentang motivasi kerja, stres kerja dan kepuasan kerja yang dirasakan, sehingga dapat meningkatkan kinerjanya.