Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang penggunaan money politics dalam pemilu legislatif tahun 2014 di desa Nagarejo kecamatan Galang. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analissis secara deskriptif kualitatif, yaitu suatu cara atau metode yang menggambarkan fakta-fakta secara apa adanya dan berdasarkan penelitian di lapangan. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di desa Nagarejo Kecamatan Galang. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Wawancara dilakukan kepada 10 orang anggota masyarakat di desa Nagarejo Kecamatan Galang. Dalam penelitian ini diperoleh bahwa pemilu tidak lagi di lihat sebatas persaingan politik melalui gagasan, program dan visi-misi yang ditawarkan oleh para kontestan wakil rakyat. Akan tetapi pemilu dilihat pula sebagai arena persaingan ekonomi antar calon anggota legislatif dengan cara mengaluarkan uang sebanyak- banyaknya untuk dibagi-bagikan dengan berbagai bentuk dan cara, sebagai upaya untuk memobilisasi massa dan menjaring suara pemilih. Pengguaan money politics sering terjadi dan sulit dicegah yang terjadi ditengah masyarakat ketika pemilu legislatif berlangsung. money politics kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Padahal, kasus ini semakin hari semakin marak di tengah lingkungan masyarakat. Bahkan sudah menjadi rahasia umum, dan sudah banyak masyarakat yang mengetahuinya. Namun kesadaran masyarakat dan pejabat pemerintah dalam memberantas money politics sangat kurang sekali. Meskipun demikian, dengan ada atau tidaknya money politics dalam pemilu legislatif, masyarakat tetap berpartisipasi dalam pemilu legislatif walaupun sejatinya masyarakat yang tidak memberikan hak pilihnya masih tetap ada.