Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Hasil belajar Keterampilan jahit dan sulam yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dibandingkan siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori. (2) hasil belajar Keterampilan jahit dan sulam siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi dengan dari siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif rendah. (3) mengetahui interaksi penggunaan strategi pembelajaran dengan kemampuan berpikir kreatif dalam mempengaruhi hasil belajar Keterampilan jahit dan sulam. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Tanjung Morawa pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ada lah seluruh siswa kelas VIII SMP dengan jumlah siswa seluruhnya 286 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling berjumlah 72 orang yang terdiri dari 36 orang kelas VIII-3 diajarkan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan 36 orang kelas VIII-4 diajarkan strategi pembelajaran ekspositori. Tes Kemampuan berpikir kreatif dilakukan untuk mengelompokkan siswa yang mempunyai kemampuan berpikir kreatif tinggi dan kemampuan berpikir kreatif rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Uji statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan dilanjutkan dengan statistik inferensial dengan menggunakan Anava dua jalur dengan taraf signifikan α = 0,05 yang dilanjutkan dengan uji Scheffe. Sebelumnya dilakukan uji analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil pengujian hipotesis menunjukan : (1) Data hasil belajar Keterampilan siswa yang di ajar dengan strategi pembelajaran jigsaw lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan denga strategi ekspositori Fhitung = 8,11 > Ftabel = 3,98; (2) hasil belajar Keterampilan siswa dengan Kemampuan berpikir kreatif tinggi lebih tinggi dari pada siswa dengan Kemampuan berpikir kreatif rendah Fhitung = 5,43 > Ftabel = 43,98; dan (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar Keterampilan dengan Fhitung = 4,31 > Ftabel = 3,98. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran jigsaw lebih baik diajarkan kepada siswa yang mempunyai kemampuan berpikir kreatif tinggi dan strategi pembelajaran ekspositori lebih baik digunakan kepada siswa siswa yang mempunyai kemampuan berpikir kreatif rendah dan terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir kreatif. Implikasi dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran jigsaw lebih tinggi hasil belajarnya dari pada siswa yang diajar dengan menggunakan strategi ekspositori. Siswa yang mempunyai kemampuan berpikir kreatif tinggi mendapat hasil belajar yang lebih tinggi bila diajar dengan strategi pembelajaran jigsaw. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif rendah mendapat hasil belajar yang lebih tinggi bila diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori.