Daftar Isi:
  • Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bentuk strategi bertahan hidup rumah tangga korban erupsi sinabung pasca relokasi di Siosar kecamatan Merek kabupaten Karo. Penelitian ini dilaksanakan di lokasi relokasi siosar tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di Siosar yang sudah berada di lokasi relokasi yang terdiri dari 3 desa yaitu desa Bekerah, Simacem dan Sukameriah, dengan jumlah 321 KK, dan sampel diambil 30 % sebanyak 96 KK pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive random sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah teknik komunikasi langsung dan dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa: Strategi bertahan hidup yang dilakukan oleh Rumah Tangga Korban Erupsi Sinabung Pasca Relokasi Di Siosar Kecamatan Merek adalah: (a) melakukan Strategi aktif dalam pengalokasian tenaga kerja yaitu mengikutsertakan istri dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga mencapai 6,25%, melakukan perpanjang jam kerja dengan mencari pekerjaan sampingan terdapat 77,08%, penanaman lahan kosong / pekarangan kosong, terdapat 36,46%. Strategi aktif campuran yaitu dengan melaksanakan perpanjangan jam kerja dengan mencari pekerjaan sampingan, Perluasan lahan pertanian dan mengikutsertakan istri dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga mencapai 25% (b) Strategi Pasif total yang dilakukan oleh masyarakat mencapai 69,79% (c) Strategi Jaringan, dilaksanakan oleh rumah tangga korban erupsi sinabung pasca relokasi mencapai 90,62%. Relasi yang digunakan Masyarakat yaitu CU (Credit Union), Koperasi, Tetangga, dan saudara. (d) Strategi campuran: Strategi aktif dan pasif dengan cara perpanjangan jam kerja, perluasaan lahan kosong, perluasan lahan usaha, mengikutsertakan anak dan istri dalam pemenuhan rumah tangga dan melakukan pengurangan terhadap biaya Pangan, sandang, dan Sosial mencapai 9,38% sedangkan Strategi Aktif, Pasif dan Jaringan mencapai 90,62%.