PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERDASARKAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK DAN SELF-EFFICACY SISWA MTS NURUL HIKMAH TINJOWAN
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menganalisis validitas perangkat pembelajaran berdasarkan pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematik dan self efficacy siswa, (2) Menganalisis kepraktisan perangkat pembelajaran berdasarkan pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematik dan self efficacy siswa, (3) Menganalisis efektivitas perangkat pembelajaran berdasarkan pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematik dan self efficacy siswa, (4) Menganalisis peningkatan kemampuan penalaran matematik siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaran berdasarkan pembelajaran berbasis masalah yang telah dikembangkan, dan (5) Menganalisis self efficacy siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran berdasarkan pembelajaran berbasis masalah yang telah dikembangkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan modifikasi antara model pengembangan 4-D. Tahapan penelitian ini adalah define, design, developdan disseminate. Dalam penelitian ini disusun perangkat pembelajaran dan instrumen yaitu : RPP, LAS, buku guru, buku siswa, tes kemampuan penalaran dan angket Self-efficacy. Uji coba dilakukan pada siswa kelas VII-A sebanyak 22 orang dan VII-B sebanyak 23 orang di MTs Nurul Hikmah Tinjowan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Validitas perangkat pembelajaran menurut tim ahli adalah valid (2) Perangkat pembelajaran memenuhi kriteria praktis yaitu validator menyatakan perangkat pembelajaran dapat digunakan dengan revisi kecil dan Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran diperoleh rata-rata 4,08 berkategori baik (3) Perangkat pembelajaran memenuhi kriteria efektif yaitu ketuntasan klasikal mencapai 91,3%, respon siswa terhadap pembelajaran diperoleh rata-rata 95,02%, dan waktu pembelajaran tidak berbeda jauh dengan waktu pembelajaran biasa (4) Peningkatan kemampuan penalaran matematik dilihat dari nilai N-gain yaitu 0,61 dalam kategori “sedang”, dan (5) Self efficacy matematik siswa setelah pembelajaran menghasilkan nilai rata-rata sebesar 84,8.