Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk : menganalisis apakah hasil kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan model problem based learning berbantu peta konsep lebih baik daripada pembelajaran konvensional, menganalisis apakah hasil kemampuan pemecahan masalah siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki kreativitas rendah, menganalisis apakah ada interaksi antara model problem based learning berbantu peta konsep dengan kreativitas siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain two group pretest-posttest design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Medan semester II tahun ajaran 2015/2016. Sampel dalam penelitian ini diambil secara cluster random sampling, yaitu sebanyak 2 kelas berjumlah 80 orang. Kelas X MIA-4 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran problem based learning berbantu peta konsep terdiri atas 40 orang siswa, kelas X MIA-14 sebagai kelas kontrol diajarkan dengan pembelajaran konvensional terdiri atas 40 orang siswa. Instrumen penelitian ini menggunakan tes essay kemampuan pemecahan masalah terdiri dari 5 soal dan tes kreativitas dalam bentuk essay terdiri dari 8 soal serta telah dinyatakan valid dan reliabel. Data yang dihasilkan dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran problem based learning berbantu peta konsep lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, kemampuan pemecahan masalah siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki kreativitas rendah , dan terdapat interaksi antara model pembelajaran problem based learning berbantu peta konsep dan pembelajaran konvensional dengan kreativitas dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa.