Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah fisika siswa dengan model problem based learning berbantuan peta konsep lebih baik dibandingkan dengan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa dengan pembelajaran konvensional, kemampuan pemecahan masalah fisika siswa dengan kelompok siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis di atas rata-rata lebih baik dibandingkan dengan kelompok siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis di bawah rata-rata serta interaksi antara model problem based learning berbantuan peta konsep dan berpikir kritis dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Santa Maria Medan. Pemilihan sampel diambil secara cluster random sampling. Sampel terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen yang diajarkan dengan model problem based learning berbantuan peta konsep dan kelas kontrol yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan adalah tes berpikir kritis dan tes kemampuan pemecahan masalah dalam bentuk essay test. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan anava dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah fisika siswa yang diajarkan menggunakan model problem based learning berbantuan peta konsep lebih baik dibandingkan dengan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional, kemampuan pemecahan masalah fisika siswa berdasarkan kelompok siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis diatas rata-rata lebih baik dibandingkan dengan kelompok siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis dibawah rata-rata dan terdapat interaksi antara model problem based learning berbantuan peta konsep dan kemampuan berpikir kritis dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa.