Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah pemukiman di Kampung Lalang, untuk mengetahui perkembangan Kampung Lalang, untuk mengetahui peranan sungai Kampung Lalang sebagai jalur transit, untuk mengetahui kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Kampung Lalang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) dengan data kualitatif. Penulis melakukan penelitian dilapangan dengan mengadakan observasi kesetiap lokasi penelitian dan melakukan wawancara dengan masyarakat yang berada dilingkungan Kelurahan Lalang, serta masyarakat yang mengetahui tentang tema yang penulis angkat, dan juga wawancara dengan pemerintah setempat. Penulis juga mendokumentasi hal yang didapat dilapangan dengan bentuk gambar. Selain itu untuk mendukung penelitian ini penulis juga mengumpulkan buku yang berkaitan. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diketahui bahwa Kampung Lalang adalah sebuah pemukiman yang dahulunya adalah hutan dan tumbuhan-tumbuhan ilalang. Kampung Lalang dihuni oleh etnis Melayu dan suku yang paling lama ada serta bertahan hingga sekarang ini. Datuk Melayu merupakan seseorang yang membuka Kampung Lalang dan memiliki banyak tanah adat dan beliau yang membuka pemukiman tersebut. Wilayah Kecamatan Medan Sunggal masuk ke dalam wilayah kota Medan pada tahun 1974 dan pada tahun 1991 Kecamatan Medan Sunggal dipecah jadi beberapa bagian dan di antaranya Kelurahan Lalang termasuk bagian wilayah Medan Sunggal. Sungai yang ada di Kampung lalang dulunya dikenal sebagai jalur transit untuk membawa hasil-hasil perkebunan seperti tembakau. Sungai ini juga mempunyai faktor yang besar untuk pertumbuhan pemukiman Kampung Lalang. Kehidupan sosial masyarakat Kampung Lalang tergolong baik, dimana warga asli yang ada mau membaur dan saling tolong menolong dengan warga pendatang