Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan menjawab masalah sembilan hipotesis yang diajukan; yakni : 1) budaya organisasi berpengaruh Langsung terhadap komitmen organisasi, 2) kepemimpinan berpengaruh langsung terhadap komitmen organisasi, 3) motivasi kerja berpengaruh langsung terhadap komitmen organisasi, 4) kepuasan kerja berpengaruh langsung terhadap komitmen organisasi, 5) budaya organisasi berpengaruh langsung terhadap kepuasan kerja, 6) kepemimpinan berpengaruh langsung terhadap kepuasan kerja, 7) budaya organisasi berpengaruh langsung terhadap motivasi kerja, 8) kepemimpinan berpengaruh langsung terhadap motivasi kerja, 9) budaya organisasi berpengaruh langsung terhadap kepemimpinan di MAN Propinsi Sumatera Utara. Populasi penelitian ini adalah guru yang bertugas di 41 Madrasah Aliyah Negeri yang ada di Sumatera Utara berjumlah 1659 guru, jumlah sampel adalah guru yang bertugas di 37 MAN menggunakan cluster sampling, jumlah sampel guru 380 orang dengan menggunakan purposive sampling dengan kriteria; (1) mewakili setiap mata pelajaran; (2) sampel adalah PNS ; (3) berpendidikan Stara l(Sl), dan (4) sudah bergolongan III/c. Instrumen penelitian menggunakan angket dengan skala Likert. Data penelitian diolah dan dianalisis dengan analisis jalur. Analisis jalur diawali dengan melakukan uji persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas melalui rumus Liliefors, uji homogenitas melalui Uji Barlett dan uji linieritas dengan keberartian regresi. Hasil analisis menunjukkan terdapat berpengaruh langsung budaya organisasi terhadap komitmen organisasi sebesar 0,37, pengaruh langsung kepemimpinan terhadap komitmen organisasi sebesar 0,49, pengaruh langsung motivasi kerja terhadap komitmen organisasi sebesar 0,45, pengaruh langsung kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi sebesar 0,49. pengaruh langsung budaya organisasi terhadap kepuasan kerja sebesar 0,43, berpengaruh langsung kepemimpinan terhadap kepuasan kerja sebesar 0,44, pengaruh langsung budaya organisasi terhadap motivasi sebesar 0,77, pengaruh langsung kepemimpinan terhadap motivasi kerja sebesar 0,52, ngaruh langsung budaya organisasi terhadap kepemimpinan ,kepala madrasah sebesar 0.72. Dengan temuan ini dapat disimpulkan bahwa semakin terpeliharanya budaya organisasi, dengan kepemimpinan yang efektif, dengan motivasi kerja dan kepuasan kerja yang tinggi, maka semakin tinggi komitmen organisasi di satuan pendidikan Madrasah Aliyah Negeri Sumatera Utara. implikasi hasil penelitian menjelaskan untuk meningkatakan komitmen organisasi perlu dilakukan upaya peningkatan pemeliharaan budaya organisasi, keefektifan kepemimpinan, peningkatan motivasi kerja, dan peningakatan kepuasan kerja.