EKSISTENSI KESENIAN SIKAMBANG SEBAGAI PEWARISAN BUDAYA PADA ACARA PERNIKAHAN MASYARAKAT PESISIR DI KELURAHAN LOPIAN KECAMATAN BADIRI KABUPATEN TAPANULI TENGAH
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan pertunjukan kesenian Sikambang, mengetahui dan mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalam pertunjukan kesenian Sikambang, dan mengetahui eksistensi kesenian Sikambang sebagai pewarisan budaya pada acara pernikahan masyarakat Pesisir di Kelurahan Lopian, Kecamatan Badiri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan melakukan observasi non partisipasi (non participant observer) dan dokumentasi, serta wawancara. Untuk memperdalam informasi mengenai pertunjukan kesenian Sikambang ini selain penelitian lapangan, peneliti juga mencari informasi yang relevan dengan melakukan studi pustaka yang bersumber dari jurnal, internet, dan buku-buku pendukung. Berdasarkan dari data-data yang diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: 1.Kesenian Sikambang adalah kesenian masyarakat Pesisir yang meliputi tari-tarian, pantun, lagu, pencak silat atau dampeng yang diiringi oleh musik Pesisir, serta tahapan basikambang dilaksanakan di acara pernikahan 2.Nilai-nilai yang terkandung dalam kesenian Sikambang seperti nilai agama, nilai pendidikan, nilai moral, nilai budaya dan nilai estetika yang dijadikan tuntunan hidup masyarakat Pesisir. 3. Pewarisan nilai budaya pada pertunjukan kesenian Sikambang melalui proses internalisasi, proses sosialisasi, dan proses enkulturasi. Kesimpulan akhir menunjukkan bahwa pertunjukan kesenian Sikambang bukan hanya sebatas hiburan atau tontonan masyarakat Pesisir saja. Namun pertunjukan kesenian Sikambang juga sebagai media penyampaian pesan atau memiliki nilai-nilai dan budaya. Serta mempunyai daya tarik untuk dijadikan aset budaya dan wisata. Maka perlu adanya upaya pelestarian terhadap pertunjukan kesenian Sikambang