Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan tinuktuk pasca melahirkan, Alasan mengapa masyarakat masih menggunakan tinuktuk pasca melahirkan sampai saat ini dan bagaimana penggunaan tinuktuk itu sendiri di Nagori Amborokan Panei Raya, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan subjek dan objek penelitian sebagai pengganti sampel dan populasi. Penulis menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan bentuk observasi non partisipan (non partisipan observer). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: observasi, wawancara (interview), literatur dan dokumentasi untuk penambahan data yang relevan dengan penelitian yang dilakukan penulis. Informan dipilih secara snowball, yaitu penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil kemudian membesar. Pengobatan tradisional tinuktuk pasca melahirkan ini masih digunakan oleh sebagian etnis Simalungun di Nagori Amborokan Panei Raya, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun dikarenakan mereka masih mempercayai khasiat yang diperoleh dari tinuktuk tersebut. Selain itu, tinuktuk merupakan warisan turun-temurun yang dimiliki oleh etnis Simalungun dan para tetua dahulu sangat menganjurkan bagi anak-anaknya untuk mengkonsumsi tinuktuk setiap selesai melahirkan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis diperoleh kesimpulan bahwa tinuktuk adalah salah salah satu pengobatan tradisional etnis Simalungun untuk mengobati perempuan pasca melahirkan di Nagori Amborokan Panei Raya, Kecamatan Raya kahean, Kabupaten Simalungun. Pengobatan dengan media tinuktuk ini terbuat dari bahan-bahan rempah alami yang terbuat dari 16 (enam belas) macam tumbuhan rempah yang setiap bahannya mengandung khasiat bagi kesehatan tubuh untuk perempuan pasca melahirkan