FALSAFAH BORAS SIPIR NI TONDI DALAM UPACARA PESTA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA DI DESA PUSUK I KECAMATAN PARLILITAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui falsafah pemberian Boras Sipir Ni Tondi, untuk mengetahui makna penggunaan Boras Sipir Ni Tondi, dan untuk mengetahui proses pemberian Boras Sipir Ni Tondi dalam Upacara Adat Perkawinan Batak Toba Di Desa Pusuk I Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan yang menarik untuk dibahas lebih dalam lagi. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif dan langsung melakukan penelitian lapangan yang bertujuan untuk memahami dan menggali informasi tentang Boras Sipir Ni Tondi tersebut. Penelitian ini memakai subjek dan objek penelitian sebagai pengganti dari sampel dan populasi. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi literatur. Informan dipilih secara purposive sampling dengan demikian yang menjadi informan adalah Kepala Desa, Sekretaris Desa, Tokoh adat dan Masyarakat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) falsafah Batak Toba “Boras di dok mai Boras si Pir ni Tondi, Parbue siriburribur, sakkambona do Emei alai godang/ribur parbuena , sada ripe pe jolmai sai godang maribur ma angka pomparanna, songon pir ni borasi, tung aha pe namasa las ni roha arsak pe pujionhu Ho Nabasa asa dibagasan unduk dohot serep niroha tongtong laho mandalani parngoluoni. Pir ma pongki bahul-bahul pansalongan, artinya keluarga yang sudah diberkati akan mempunyai banyak keturunan seperti buah padi tersebut, baik sukacita maupun dukacita aku akan tetap memuji Engkau biar tetap didalam kebahagian dan kerendahan hati didalam menjalani kehidupan ini.”. (2). Boras Sipir Ni Tondi mempunyai makna memberkati roh ’jiwa’ kedua mempelai agar mereka tetap kuat dalam membangun rumah tangga mereka dan menjadi penolong atau harapan bagi orang-orang di sekitarnya, sebagaimana kuatnya biji beras yang menjadi harapan dan sumber kehidupan bagi orang banyak.. (3). Proses pemberian Boras Sipir Ni Tondi dalam acara perkawinan batak toba, boras akan di letakkan diatas kepala kedua mempelai disertai dengan doa. Kesimpulan menunjukkan bahwa dengan menabur boras tersebut, jiwa ’tondi’ mereka atau kedua mempelai telah diberkati dan mereka menjadi berkat bagi semua orang, sebagaimana fungsi beras tersebut dalam kehidupan sehari-hari di Desa Pusuk I Kecamatan Parlilitan.