Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah keterampilan proses sains siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Discovery lebih baik dari siswa yang diajarkan dengan pembelajaran langsung (Direct Instruction); dan apakah kemampuan kognitif siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Discovery lebih baik dari siswa yang diajarkan dengan pembelajaran langsung (Direct Instruction). Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment dengan rancangan Random Pretest Postest Desain. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 101739 Sei Mencirim, yaitu populasi 3 kelas berjumlah 128 orang sedangkan sampel 2 kelas berjumlah 88 orang. Instrumen yang digunakan yaitu observasi keterampilan proses sains dan tes kemampuan kognitif. Analisis data menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Keterampilan proses sains siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Discovery lebih baik dari siswa yang diajarkan dengan pembelajaran langsung (Direct Instruction). Hal tersebut berdasarkan perolehan nilai rata-rata 89,85 pada pembelajaran Discovery lebih besar daripada pembelajaran langsung (Direct Instruction) dengan perolehan nilai rata-rata 82,95; dan (2) Kemampuan kognitif siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Discovery lebih baik dari siswa yang diajarkan dengan pembelajaran langsung (Direct Instruction). Hal tersebut berdasarkan perolehan nilai rata-rata 78,27 pada pembelajaran Discovery lebih besar daripada pembelajaran langsung (Direct Instruction) dengan perolehan nilai rata-rata70,27.