Daftar Isi:
  • Jenis penelitian ini adalah eks post facto, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan lingkungan berbasis kearifan lokal pada pola pemupukan, pergiliran tanaman dan kebersihan ladang masyarakat di Kabupaten Karo dan Kabupaten Deli Serdang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket menghitung persentase, mencari perbedaan data berdistribusi normal dengan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov (K-S) dan untuk hasil uji homogenitas terhadap data pengetahuan lingkungan digunakan dengan rumus Levene. Berdasarkan hasil Uji ANAVA terdapat perbedaan signifikan terhadap tingkat pengetahuan masyarakat (F = 4,41 ; P = 0,035). Tingkat pengetahuan lingkungan pertanian pada masyarakat di Kabupaten Karo, 24,91 ± 5,74 (X ̅ ± SB) secara signifikan lebih tinggi dibanding tingkat pengetahuan lingkungan pertanian masyarakat di Kabupaten Deli Serdang 23,74 ± 6,56. Berdasarkan hasil uji Anava tersebut terhadap data tingkat pengetahuan lingkungan pertanian pada masyarakat di Kabupaten Karo dan Kabupaten Deli Serdang diperoleh bahwa lokasi lahan pertanian berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengetahuan lingkungan masyarakat. Berdasarkan hasil uji Tukey diperoleh bahwa tingkat pengetahuan lingkungan pertanian petani, 28,42 ±4,01 secara signifikan lebih tinggi disbanding tingkat pengetahuan lingkungan siswa SD, 18,40 ±4,46 dan tingkat pengetahuan lingkungan siswa SMP, 22,27 ± 4,51 namun tidak berbeda signifikan dengan tingkat pengetahuan lingkungan siswa SMA, 28,47 ±4,54. Berdasarkan hasil uji Anava terhadap pengaruh interaksi yang signifikan antar lokasi pertanian terhadap pengetahuan lingkungan masyarakat di Kabupaten Deli Serdang (F= 68,829 ; P = 0,000), untuk Kabupaten Karo (F = 28,558 ; P = 0,000). Berdasarkan hasil uji Tukey dapat diketahui bahwa ada perbedaan pengetahuan lingkungan yang dimiliki petani, siswa SMA, siswa SMP, siswa SD di Kabupaten Karo dan Kabupaten Deli Serdang adalah signifikan berbeda keseluruhan. Pengetahuan lingkungan masyarakat dalam hal pemupukan, masyarakat petani telah memilih pupuk kandang dan kompos sebagai sebagai pupuk yang utama untuk mengembalikan kesuburan tanah, tetapi tidak terlepas dari pupuk kimia. Pupuk kimia diberikan kepada tanaman dengan melihat perkembanganya. Masyarakat juga telah bertanam secara bergilir dan dalam kebersihan ladang, untuk membasmi gulma masyarakat masih menggunakan herbisida.