Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan bentuk leksikal dan gramatikal yang terdapat pada teks tangis milangi mate ncayur tua dalam upacara kematian masyarakat Pakpak,(2) Mendeskripsikan makna kontekstual yang terdapat pada teks tangis milangi mate ncayur tua dalam upacara kematian masyarakat Pakpak, (3)Mendeskripsikan struktur tangis milangi mate ncayur tua dalam upacara kematian masyarakat Pakpak dan (4) Mendeskripsikan tekstur tangis milangi mate ncayur tua dalam upacara kematian masyarakat Pakpak. Data dalam penelitian ini berupa data primer, data diperoleh secara langsung dari masyarakat Desa Lae Langge Namuseng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Alat pengumpulan data yang digunakan untuk menjaring data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi data. Untuk mengelola data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisis distribusional. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa teks tangis milagi terjalin dengan adanya aspek gramatikal dan leksikal, sehingga makna yang dihasilkan dari perpaduan tersebut dapat dipahami oleh pembaca. Aspek gramatikal terdiri atas pengacuan (refrensi), penyulihan (substitusi), pelepasan (ellipsis), dan perangkaian (konjungsi). Aspek leksikal terdiri atas repetisi (pengulangan), sinonimi (padan kata), dan antonimi (lawan kata). Dalam penelitian ini ditunjukkan sejimlah aspek leksikal dan gramatikal yang menghubungkan kalimat-kalimat dalam bentuk tabel. Hasil analisis kontekstual terdapat prinsip penafsiran personal, prinsip penafsiran lokasional dan penafsiran temporal. Teks tangis milangi ini tidak memiliki struktur karena keseluruhan teks merupakan ini namun teks tangis milangi ini memiliki tekstur atau hubungan makna