PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA DAN SELF-REGULATED LEARNING MELALUI PENDEKATAN OPEN-ENDED DI SMP NEGERI 3 PADANGSIDIMPUAN
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan open-ended lebih tinggi daripada pembelajaran dengan pendekatan ekspositori; 2) peningkatan self-regulated learning siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan open-ended lebih tinggi daripada pembelajaran dengan pendekatan ekspositori; 3) interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa; 4) interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap self-regulated learning siswa; 5) keragaman jawaban siswa dalam menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah matematik pada masing-masing pembelajaran. Jenis penelitian ini quasi eksperiment. Populasi seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Padangsidimpuan. Sampel menggunakan random sampling terdiri dari kelas VII-1 diberi pendekatan open-ended dan kelas VIII-4 diberi pendekatan ekspositori. Instrumen penelitian yaitu tes kemampuan pemecahan masalah matematik dan angket self-regulated learning. Analisis data menggunakan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diajarkan dengan pendekatan open-ended dengan siswa yang diajarkan dengan pendekatan ekspositori, dengan nilai signifikan sebesar 0,010 < 0,05; 2) terdapat peningkatan self-regulated learning siswa yang diajarkan dengan pendekatan open-ended dengan siswa yang diajarkan dengan pendekatan ekspositori,dengan nilai signifikan sebesar 0,022 < 0,05; 3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa, dengan nilai signifikan sebesar 0,425 > 0,05; 4) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap self-regulated learning siswa, dengan nilai signifikan sebesar 0,632 > 0,05; 5) proses penyelesaian jawaban siswa yang diajarkan pendekatan open-ended lebih bervariasi dibandingkan dengan siswa yang diajarkan pendekatan ekspositori.